Presiden Joko Widodo belum lama ini telah melaksanakan pemasangan tiang pancang atau groundbreaking Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas atau PLTMG Mobile Power Plant di Jayapura, Papua. Pembangkit tersebut berkapasitas 50 Megawatt di Distrik Muara Tami, Kabupaten Jayapura, Papua.
Direktur Pengadaan PT PLN (Persero), Supangkat Iwan Santoso mengatakan, dengan adanya pembangkit listrik ini, Jayapura akan surplus listrik 60 Megawatt. Dengan demikian, kondisi ini akan mampu mendorong investasi masuk.
"Proyek PLTMG MPP Jayapura 50 MW dikerjakan oleh PT.PP Tbk. Kontrak proyek ini sudah ditandangani pada 21 Desember 2016 dan efektif per Januari 2017. Pembangunannya ditargetkan selesai September 2017," kata Iwan di Jakarta, Senin (15/5/2017).
Baca Juga: Tanpa Pemetaan Pelanggan, Penaikan TDL PLN akan Serampangan
Iwan menghitung, pengoperasian PLTMG Jayapura 50 MW dapat membuat PLN lebih efisien karena ada penghematan dengan penggunaan bahan bakar minyak diesel sebesar Rp 230 juta per hari. Sementara bila dioperasikan dengan bahan bakar gas, penghematannya jauh lebih besar Rp 383 juta per hari.
"Beroperasinya PLTMG MPP Jayapura 50 MW akan menambah daya mampu Jayapura, termasuk sampai ke perbatasan Skouw sehingga akan ada margin (surplus) 60 MW," katanya.