Pembangunan Bendungan Logung Ditargetkan Rampung 2018

Minggu, 14 Mei 2017 | 17:24 WIB
Pembangunan Bendungan Logung Ditargetkan Rampung 2018
Proyek pembangunan Bendungan Logung, di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana tengah menyelesaikan pembangunan Bendungan Logung. Selain itu, Kementerian PUPR juga tengah merehabilitasi jaringan irigasi untuk mendukung ketahanan pangan di Provinsi Jawa Tengah.

Pembangunan Bendungan Logung yang terletak di Kabupaten Kudus, dimulai tahun 2015 dan ditargetkan selesai pada tahun 2018. Konstruksi dilakukan oleh PT. Wijaya Karya-PT. Nindya Karya, KSO dengan anggaran sebesar Rp604 miliar.

Manfaat bendungan ini yakni mampu menampung air sekitar 20,15 juta meter kubik, menambah luasan sawah yang diairi dari semula 2.200 Ha menjadi 5.355 Ha. Pembebasan lahan yang berjalan lancar membuat Kementerian PUPR yakin Bendungan Logung selesai pada 2018. "Kami optimis bendungan dapat selesai tepat waktu," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi, Minggu (14/5/2017).

Baca Juga: Garap Proyek Jalan Trans Papua, Kementerian PUPR Libatkan TNI AD

Bendungan Logung juga direncanakan untuk memenuhi kebutuhan air baku untuk masyarakat dan industri sebesar 200 liter/detik bagi 130.909 jiwa yang tinggal di Kota Kudus dan sekitarnya, mengurangi banjir hingga 30%, pariwisata dan pembangkit listrik mikro hidro sebesar 0.5 Megawatt.

"Saat ini pun tengah berjalan secara paralel pembangunan irigasi di hilir waduk Logung, sehingga pada saatnya nanti dapat langsung mengairi sawah-sawah di Kabupaten Kudus", tegas Menteri Basuki.

BBWS Pemali Juana juga tengah menyiapkan pembangunan beberapa bendungan lainnya untuk mendukung ketahanan pangan di Jawa Tengah yakni Bendungan Randugunting, Bendungan Jragung, Bendungan Dolok, dan Bendungan Jatinegara.

Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora saat ini dalam tahap sertifikasi desain bendungan dan pada tahun depan ditargetkan bisa mulai dibangun. Bendungan dengan tampungan efektif 8,61 juta m3 ini, bermanfaat sebagai pengendali banjir, sumber air baku, sumber air irigasi pada Daerah Irigasi (DI) Kedungsapen seluas 630 hektar dan konservasi air.

Kemudian Bendungan Jragung di Kabupaten Semarang yang bermanfaat sebagai sumber air bagi DI Jragung seluas 4.038,5 hektar dan juga DI Ketitang seluas 2.396,5 hektar, sedangkan sisanya akan menyuplai DI Guntur. Manfaat lainnya, sebagai sumber air baku, pengendali banjir, dan pembangkit listrik dengan kapasitas terpasang 2x1,245 MW. Saat ini, Bendungan Jragung dalam tahap penyusunan analisis dampak lingkungan (AMDAL) dengan rencana pembangunan pada 2019.

Baca Juga: Kementerian PUPR akan Fungsikan Jalan Tol Brebes Timur-Waleri

Bendungan Dolok di Kabupaten Demak akan memiliki kapasitas tampungan sebesar 34,09 juta m3 dengan manfaat irigasi mencapai 4.038,5 hektar, air baku 701 liter/detik, pengendali banjir, dan juga pembangkit listrik 900 kilowatt (KW). Saat ini Bendungan Dolok masih dalam tahap studi kelayakan dan Basic Desain, sementara rencana konstruksi akan dimulai pada 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI