Launching Perdana Meikarta, 16.800 Unit Properti Telah Dipesan

Adhitya Himawan Suara.Com
Minggu, 14 Mei 2017 | 13:44 WIB
Launching Perdana Meikarta, 16.800 Unit Properti Telah Dipesan
Ribuan warga antuasias memesan pembelian properti di Kota Mandiri Meikarta, Lippo Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (13/5/2017). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lippo Group telah mengumumkan pembangunan kota baru berskala internasional pada tanggal 4 Mei 2017, dengan nama visioner "MEIKARTA". Total nilai proyek pembangunan kota mandiri Meikarta di Lippo Cikarang ini mencapai lebih dari Rp278 trilliun.

Meikarta merupakan proyek investasi Lippo yang terbesar yang pernah dikerjakan selama 67 tahun sejarah berdirinya kelompok ini. "Lokasi kota raksasa ini berada di jantung ekonomi RI di koridor Jakarta-Bandung, yaitu di Lippo Cikarang," kata  Chief Executive Officer (CEO) James Tjahaja Riady dalam acara launcing proyek Meikarta di Maxxbox Orange County, Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (13/5/2017).

Visi dari Meikarta adalah menjadi kota paling besar dan paling indah di Indonesia untuk kehidupan dan pekerjaan yang lebih baik, bahkan lebih baik daripada Jakarta.

Dalam tahap pertama, Meikarta sudah memulai pembangunan 250,000 unit apartemen dengan total luas bangunan 22,000,000 m2 yang akan langsung menampung lebih dari satu juta komunitas perkotaan. Pekerjaan fisik sudah dimulai sejak Januari 2016 dan sebanyak lima puluh gedung sudah akan mulai siap dihuni pada bulan Desember 2018.

Baca Juga: Seluruh Perkantoran Lippo Group akan Pindah ke Meikarta

Pada Sabtu (13/5/2017), dilakukan launching pemesanan perdana apartemen di kota Meikarta yang dilaksanakan di Maxxbox Orange County, Lippo Cikarang.

"Animo pembeli begitu tinggi sehingga pemesanan terhadap apartemen di Meikarta telah mencapai 16,800 unit dan meraih rekor MURI sebagai penjualan unit apartemen terbanyak dalam satu hari," tutup James.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI