Dunia Usaha Pertahankan Kondisi Perekonomian Indonesia

Sabtu, 13 Mei 2017 | 08:43 WIB
Dunia Usaha Pertahankan Kondisi Perekonomian Indonesia
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi perekonomian Indonesia membaik dari indeks konsumen. Ini menunjang dorongan optimisme di dunia usaha Tanah Air.

Hal itu dikatakan VP Corporate Development & Market Research Forextime (perusahaan jasa finansial) Jameel Ahmad. Kata dia, konsumsi dalam negeri meningkatkan ketahanan ekonomi domestik.

"Optimisme bagi kemampuan ekonomi Indonesia untuk membangun ketahanan domestik meningkat, setelah muncul berita indeks konsumen di Indonesia," kata Jameel Ahmad dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu (13/5/2017).

Dia mengingatkan bahwa data dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa indeks konsumen mencapai 123,7 pada April atau meningkat dari 121,5 pada Maret.

Baca Juga: Belanja Pemerintah Belum Maksimal Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Sebelumnya, Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Bahlil Lahadalia menilai, capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,1 persen pada kuartal I-2017 telah membangkitkan optimisme dunia usaha.

Karena itu, ujar Bahlil Lahadalia lagi, momentum pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang terus diraih oleh Indonesia pada saat ini juga harus terus dijaga berbagai pihak.

"PDB awal tahun ini bangkitkan optimisme kita," kata Bahlil dan mengingatkan, secara siklus biasanya pertumbuhan ekonomi baru akan menguat pada periode kuartal III dan IV.

Ketua Umum Hipmi mengimbau agar pelaku usaha berperan serta membantu pemerintah menjaga momentum pertumbuhan tersebut, utamanya pelaku usaha besar.

Selain itu, ia juga menyebutkan perlu keberanian kolektif guna membantu pemerintah bersama korporasi-korporasi besar mengangkat perekonomian.

Baca Juga: Nasdem Ingin Pertumbuhan Ekonomi Q2 2017 Capai 5 Persen

Hipmi juga berharap agar pemerintah menjaga belanja negara agar makin meningkat pada kuartal II-2017, meskipun pemerintah tengah melakukan pengetatan atau disiplin anggaran.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI