Suara.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengaku saat ini Bank Indonesia tengah bersiap-siap menghadapi rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Central Amerika Serikat atau The Fed tahun ini.
Tahun ini kenaikan Fed Fund Rate akan terjadi tiga kali, begitu pun tahun depan. Tahun 2016 The Fed sudah mengalami kenaikan satu kali.
"Kami harus menyiapkan diri jika ada kenaikan lagi tahun ini, karena itu ada dampak ke stabilitas sistem keuangan, harus diwaspadai," kata Agus, di gedung Bank Indonesia, Jakarta Pusat, Jumat (12/5/2017).
Selain itu, BI menurut Agus juga mewaspadai rencana Amerika Serikat yang akan menurunkan neraca keuangannya atau menurunkan balancesheet secara bertahap yang saat ini sebesar 4,5 triliun dolar AS.
Baca Juga: The Fed Akhirnya Naikkan Suku Bunga Acuan
Penurunan balancesheet akan memengaruhi perekonomian dalam negeri.
"Mereka akan menurunkan secara gradual dan predictable, kami sambut baik rencana itu dan kita akan membandingkan dengan kondisi 2016 dan kondisi sebelum krisis," ujarnya.