Data Pusat Statistik menyebutkan, tujuh juta lebih pengangguran di Indonesia adalah pemuda putus sekolah (drop out), dengan keahlian kerja terbatas. Mereka butuh lapangan kerja.
Sayangnya, informasi lowongan pekerjaan yang disediakan oleh beberapa job portal yang telah ada, tak ramah dengan mereka. Syarat ijazah, pengalaman kerja, kemampuan bahasa Inggris, batasan usia misalnya, sangat membatasi.
Terkait hal itu, grup musik Slank bekerja sama dengan Kementrian Ketenagakerjaan meluncurkan aplikasi Join Kandidat. Sebuah aplikasi yang mempermudah orang mendapatkan pekerjaan. Aplikasi ini resmi diluncurkan Rabu (10/5/2017) di Hotel Bidakara Jakarta.
Baca Juga: Kemenaker Akui Persoalan Hubungan Industrial Makin Kompleks
“Peluncuran Join Kandidat adalah ikhtiar kami membantu orang mendapatkan pekerjaan secara mudah. Mereka yang putus sekolah, mereka yang minim keterampilan juga butuh pekerjaan,” kata Bimbim, drumer Slank saat peluncuran.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Ketenagakerjaan, M Hanif Dhakiri mengatakan, di era ekonomi digital, teknologi telah menggusur banyak jenis pekerjaan. Namun teknologi juga menghadirkan banyak pekerjaan baru.
“Join Kandidat salah satu bentuk pemanfaatan teknologi digital dalam mempermudah seseorang mendapatkan pekerjaan. Kapanpun, dimanapun, keahlian apapun,” ujar Menteri Hanif.
Kelebihan Join Kandidat, lanjutnya, selain menjawab kelemahan dari job portal yang sudah ada, juga diharapkan mampu membantu memecahkan problem 60 persen lebih angkatan kerja nasional yang low skill, yang selama ini kesulitan mendapatkan akses lowongan pekerjaan. Aplikasi ini mengakmodir berbagai profesi dari mulai SPG, office boy, kurir, supir, tukang sapu, buruh pabrik, penjaga toko, kasir, atau 2.500 profesi lain yang telah disahkan dalam Klasifikasi Baku Jabatan Indonesia (KBJI).
Baca Juga: Kemenaker Luncurkan Program Generasi Bisa