Tumbuhkan Wirausaha, UMKM Kumpul Gelar Pesta Wirausaha

Selasa, 09 Mei 2017 | 13:48 WIB
Tumbuhkan Wirausaha, UMKM Kumpul Gelar Pesta Wirausaha
Komunitas Tangan di atas, kembali meyelenggarakan Pesta Wirausaha Nasional (PWN) ke-7 pada 9-11 Mei 2017 di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah. (suara.com/Dian Kusumo Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komunitas Tangan di atas, kembali meyelenggarakan Pesta Wirausaha Nasional (PWN) ke-7 pada 9-11 Mei 2017 di Sasana Kriya Taman Mini Indonesia Indah. Acara yang mengumpulkan para pengusaha UMKM se-Indonesia ini mengangkat tema besar 'UKMorfosis'.

Arti tema ini sebuah gerakan dalam pertumbuhan suatu usaha yang berkelanjutan dari sederhana menjadi profesional dan global yang melibatkan perbaikan produk, pelayanan, serta sistem manajemen setelah melalui beberapa fase pertumbuhan.

Presiden Komunitas Tangan di Atas, Mustofa Romdloni mengatakan UKM dalam pertumbuhan usaha juga harus dapat berinovasi dengan cara-cara baru yang bisa jadi mendisrupsi model bisnis lama. Lebih lanjut Mustofa menjelaskan sudah saatnya di era sharing economy ini UKM lebih cerdas dalam membangun usahanya.

“Sinergi dan kolaborasi menjadi pilihan yang cerdas sehingga efisiensi maupun efektifitas dalam bisnis lebih mudah dicapai,” kata Mustofa dalam konferensi persnya di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Selasa (9/5/2017).

Baca Juga: Ini Jurus Baru BRI Untuk Perkuat Pengusaha UMKM

Selain itu, Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram menaruh harapan yang sangat besar dengan adanya acara ini. Agus berharap ajang ini dapat menjadi semangat dan komitmen yang kuat bagi para generasi muda untuk menjadi wirausaha yang tangguh, mandiri, dan dapat dipercaya.

"Jadi saya harap acara ini bukan sekadar pesta, tapi bagaimana mengingatkan kembali, mengevaluasi peluang-peluang ke depan menangani kendala yang dihadapi ke depan," ujarnya.

Pasalnya, lanjut Agus, saat ini dunia sedang memasuki era informasi, serba-terbuka, dan cepat yang tidak mengenal ruang, jarak, dan tempat. Sehingga, bisnis saat ini bisa dilakukan di mana saja, kapan saja, dan dengan siapa saja.

"Bisnis ke depan harus berubah-ubah, karena perubahan itu yang menjadikan kita sensitif mengantisipasi perubahan-perubahan ini yang harus kita capai untuk menjadikan kita maju ke depan," kata Agus.

Baca Juga: Kredit UMKM BRI Capai Rp471 Triliun di Kuartal I 2017

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI