Bank Mandiri berinisiatif menerbitkan obligasi tanpa kupon (zero coupon bond) sebagai bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) I Tahap II 2017 dengan target indikatif total Rp5 triliun. Inisiatif untuk mendiversifikasi instrumen pembiayaan perseroan ini menjadikan Mandiri sebagai bank pertama di Indonesia yang menerbitkan obligasi tanpa kupon.
Direktur Wholesale Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan penerbitan obligasi ini juga dimaksudkan untuk memperkuat struktur pendanaan bank dan ekspansi kredit perusahaan, khususnya dalam mendukung ketersediaan infrastruktur nasional.
Pada tahun lalu, perseroan telah menerbitkan obligasi sebesar Rp5 triliun melalui Penawaran umum Berkelanjutan (PUB) I Tahap I. Secara keseluruhan, target penerbitan obligasi melalui PUB I adalah sebesar Rp14 triliun yang akan dilakukan dalam kurun waktu 2016-2018.
Baca Juga: Bank Mandiri Layani Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan via Agen JKN
“Hasil dari penerbitan obligasi ini akan memberikan ruang ekspansi yang semakin besar bagi perseroan untuk mendukung pencapaian target-target pemerintah, khususnya dalam pengadaan infrastruktur dasar,” ungkap Royke dalam paparan publik atas rencana penerbitan obligasi berkelanjutan I tersebut di Jakarta, Senin (8/5/2017).
Dalam penerbitan ini, Royke melanjutkan, perseroan telah menunjuk lima perusahaan penjamin emisi, yakni Mandiri Sekuritas, Bahana Sekuritas, BCA Sekuritas, BNI Sekuritas dan Danareksa Sekuritas.
Dijelaskannya, obligasi berkelanjutan I tahap II ini akan diterbitkan dalam dua jenis instrument yaitu Coupon Bond dan Zero Coupon Bond. Zero Coupon Bond akan diterbitkan dengan tenor 3 tahun dengan kisaran yield 7.40 persen - 8,15 persen. Sementara, Coupon Bond Seri A akan memiliki tenor 5 tahun dengan kisaran kupon 7,70 persen - 8,45 peren, Seri B 7 tahun dengan kisaran kupon 7,95 persen - 8,70 persen dan seri C bertenor 10 tahun dengan kisaran kupon 8,05 persen - 8,80 persen.
Rencananya, penawaran awal obligasi berkelanjutan I tahap II ini akan dimulai pada 5 - 22 Mei 2017, dengan Penawaran Umum diperkirakan pada 9 - 12 Juni 2017.
Baca Juga: Kuartal I, Bank Mandiri Kantongi Laba Rp4,1 Triliun