Gubernur Maluku Utara Abdul Gani dalam sambutannya mengungkapkan rasa bahagianya atas kedatangan Presiden ke Desa Tepelo, Halmahera Tengah untuk meresmikan Pelabuhan Tapaleo.
"Alhamdulillah desa ini bisa dikunjungi. Lebih dari 60 tahun yang lalu presien RI yang pertama tiba disini. Pak Jokowi menjadi Presiden kedua setelah Bung Karno yang menginjakkan kaki disini," ungkapnya bahagia.
Ia menggatakan, keberadaan pelabuhan sangat penting bagi masyarakat Maluku Utara khususnya di Tapaleo, dikarenakan masih belum tersambungnya akses jalan darat dan belum adanya akses transportasi udara.
"Pelabuhan ini sangat penting yang merupakan bagian dari program tol laut yang dicanangkan pemerintah," tandasnya.
Baca Juga: Jokowi Akan Resmikan Fasilitas Pelabuhan Laut di Maluku Utara
Profil Tiga Pelabuhan Baru di Maluku Utara
Pelabuhan Tapaleo ditetapkan sebagai pelabuhan Pengumpan Lokal. Pembangunan Pelabuhan Tapaleo dilaksanakan mulai Tahun 2014 hingga tahun 2015 dengan total anggaran Rp. 34,7 Milyar. Dengan spesifikasi, dermaga tipe finger sepanjang 56 meter, kedalaman 5 meter hingga 14 meter untuk mengakomodasi kapal dengan ukuran 1.000 DWT, trestle sepanjang 58 meter, serta fasilitas daratan berupa lapangan penumpukan seluas 420 meter persegi, gudang seluas 375 meter persegi, dan terminal penumpang seluas 112,5 meter persegi.
Pelabuhan Bicoli ditetapkan sebagai pelabuhan Pengumpan Regional. Pembangunan Pelabuhan Bicoli dilaksanakan mulai tahun 2014 hingga tahun 2016 dengan total anggaran Rp. 56,2 Milyar. Dengan spesifikasi, dermaga tipe finger sepanjang 93 meter dengan kedalaman 5 meter hingga 6 meter untuk mengakomodasi kapal dengan ukuran 1.000 DWT, trestle sepanjang 118 meter, causeway sepanjang 50 meter, serta fasilitas daratan berupa lapangan penumpukan seluas 777 meter persegi, gudang seluas 375 meter persegi dan, terminal penumpang seluas 112,5 meter persegi.
Pelabuhan Wayabula ditetapkan sebagai Pelabuhan Pengumpul. Pembangunan Pelabuhan Wayabula dilaksanakan mulai tahun 2010 hingga tahun 2016 dengan total angaran 59,5 Milyar. Dengan spesifikasi, dermaga sepanjang 70 meter dan kedalaman 6 meter untuk mengakomodasi kapal dengan ukuran 1.000 DWT, trestle sepanjang 90 meter, causeway sepanjang72 meter, serta fasilitas daratan berupa kantor pelabuhan seluas 150meter persegi, gudang seluas 150 meter persegi dan terminal penumpang seluas 250 meter persegi.
Baca Juga: Jokowi Akui Ada 126 Juta Bidang Tanah yang Harus Bersertifikat