Ekonom Komunitas untuk Transformasi Sosial (Katalis) Jakarta, Adi Wibowo mengatakan, pemerintah sudah saatnya membenahi dengan sungguh-sungguh masalah penyerapan tenaga kerja . Menurutnya, pemerintah harus mampu menciptakan program dan insentif yang mampu mendorong produktivitas dengan meningkatkan lapangan kerja.
"Salah satunya adalah sektor pertanian dan perikanan. Sedangkan, untuk menggenjot sektor industri pengolahan, pemerintah harus mampu memangkas ekonomi biaya tinggi dan menurunkan biaya logistik," kata Adi di Jakarta, Jumat (5/5/2017).
“Agar pertumbuhan ekonomi lebih berkualitas, pemerintah wajib memperbanyak program-program padat karya yang mampu menyerap banyak tenaga kerja,” ujar Adi.
Baca Juga: Belanja Pemerintah Belum Maksimal Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Adanya pertumbuhan yang tinggi namun pengangguran menurun merupakan indikator utama dalam pertumbuhan ekonomi. Namun pada sisi yang lebih inklusif pemerintah tidak perlu terlalu berambisi mengejar pertumbuhan yang tinggi.
"Tapi harus ada pilihan yang lebih diprioritaskan, yaitu pertumbuhan yang inklusivitas, agar kesenjangan pendapatan tidak kian menganga," tambahnya.
Adi menegaskan, idealnya dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi serta ditopang oleh sektor-sektor fundamental, yaitu sektor pertanian, perikanan dan basis ekonomi masyarakat lainnya, maka penyerapan tenaga kerja akan semakin besar.
“Tentu untuk mengatasi pengangguran hari ini pemerintah tetap harus dengan skema pertumbuhan ekonomi berkualitas, yaitu pemerintah wajib memperbanyak program-program insentif terhadap sektor-sektor industri yang sifatnya padat karya karena mampu menyerap banyak tenaga kerja,” pungkas dia.
Baca Juga: Nasdem: Serapan Tenaga Kerja Sektor Infrastruktur Mulai Jalan