Survei Badan Pusat Statistik (BPS) yang belum lama dirilis, menyatakan bahwa pertumbuhan masih belum terlalu tinggi. Disaat bersamaan, tingkat pengangguran Indonesia per Februari 2017 menurun 5,33 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 5,50 persen.
Pengangguran terbuka (TPT) di kota dan desa menurun dengan catatan di desa penurunannya lebih tajam dari 4,35 persen menjadi 4 persen.
Menurut anggota Komisi XI DPR RI, Donny Imam Priambodo, tingkat pengangguran menurun merupakan tantangan. "Kita lihat apakah memang benar terjadi penurunan. Jika benar demikian serapan tenaga kerja di sektor pembangunan infrastruktur sudah mulai berjalan," kata Donny di Jakarta, Jumat (5/5/2017).
“Dan proyek padat karya harus ditingkatkan untuk penyerapan tenaga kerja yang besar,” ujar Donny.
Diketahui, angkatan kerja pada Februari 2017 sebanyak 131,55 juta orang atau naik 6,11 juta orang dibanding Agustus 2016 dan naik 3,88 juta orang dibandingkan Februari 2016. Menurut Donny, pertumbuhan ekonomi dalam kaitannya dengan tenaga kerja tidak bisa dilihat secara linier. Misalnya, pertumbuhan ekonomi sebesar 1 persen akan menaikkan serapan tenaga sebesar X juta orang, tergantung dari sektor apa saja yang menaikkan pertumbuhan ekonomi tersebut.
Dikatakan politisi Nasdem ini, jika misalnya terjadi Bubble economic, otomatis hanya segelintir kelompok saja yang akan mendapatkan manfaat. Kita harus lihat segmen mana saja yang terbanyak dalam populasi penduduk kita, misalnya pertanian, ya sektor itulah yang harus mendapat perhatian sehingga pertumbuhan ekonomi tumbuh dari sektor tersebut, maka pemerataan secara ekonomi akan terjadi.
“Kebijakan pemerintah harus berpihak pada sektor itu. Inipun ada keterkaitan dengan Gini Ratio, rasio ketimpangan, tidak ada gunanya ekonomi tumbuh jika gini ratio naik,” tukas Donny.
Baca Juga: Nasdem Ingin Pertumbuhan Ekonomi Q2 2017 Capai 5 Persen