Tentu saja, lanjut dia hal tersebut ada konsekuensinya. Dengan masih rendahnya literasi layanan perbankan, perlu edukasi terus menerus kepada para penerima manfaat.
Tidak hanya soal bagaimana cara mengambil uang lewat kartu atm, tapi juga tentang kegunaan rekening, produk perbankan, perencanan keuangan keluarga, manfaat menabung, dan lain sebagainya, termasuk berbagai risiko yang mungkin terjadi.
"Dari data yang ada, di tahun 2016 tingkat literasi Indonesia hanya mencapai 29,66 persen. Artinya dari 100 orang hanya 29 orang yang paham dan mengerti layanan keuangan," terangnya.
"Saya harap pemerintah daerah bersama perbankan lebih aktif mengedukasi penerima bantuan sosial non tunai," tambah Khofifah.
Baca Juga: Atasi Kemiskinan, Khofifah Ingin Pusat dan Daerah Bersinergi
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2016 tentang Penyaluran Bantuan Sosial Secara non tunai. Dengan peraturan tersebut, kini keluarga penerima manfaat (KPM) tidak lagi menerima bantuan uang secara tunai, namun digantikan dengan bantuan non tunai berbentuk kartu ATM yaitu Kartu Keluarga Sejahtera disertai buku tabungan.
Salurkan Jaminan Hidup
Sementara itu, sebanyak 83 KK atau 303 jiwa korban tanah longsor menerima Jadup yang langsung diserahkan Mensos Khofifah senilai total Rp272,7 juta. 83 KK tersebut juga diberikan bantuan paket sembako senilai total Rp15,8 juta. Sehingga total bantuan yang diberikan sebanyak Rp288,5 juta.
Sebelumnya, pada masa bencana Kemensos telah memberikan bantuan bagi pengungsi senilai total Rp163,4 juta terdiri dari paket lauk pauk, alat makan, alat masak, tenda gulung, tenda keluarga, selimut, matras, family kit , dan food ware.
Khofifah mengatakan jadup menurut Peraturan Menteri Sosial Nomor 04 Tahun 2015 adalah bagi keluarga yang rumahnya rusak berat. Jadup diberikan satu kali dan pencairannya dilakukan setelah masa tanggap darurat selesai.
Baca Juga: Mensos: Perbankan Bisa Realisasikan Target PKH Non Tunai dan BPNT
"Saya melihat ketegaran yang luar biasa dari warga Kintamani. Semoga kita semua diberi kekuatan dan ketabahan dari Tuhan yang maha esa untuk melanjutkan kehidupan yang lebih baik. Semoga kejadian seperti ini (tanah longsor-red) tidak berulang kembali," kata Khofifah.