Untuk air minum, sanitasi dan kawasan kumuh, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya meluncurkan program padat karya. Tujuannya agar masyarakat bisa turut serta dalam pembangunan.
Kementerian PUPR menargetkan 276 desa untuk kegiatan Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Pada program Sanitasi Berbasis Masyarakat (Sanimas) atau program peningkatan kualitas lingkungan di bidang sanitasi dan pengelolaan air limbah dilakukan di dua kelurahan dengan dana Rp800 juta.
"Program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) di Sumsel dilakukan di 307 kelurahan dengan biaya mencapai Rp5,4 miliar," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan tertulis, Selasa (25/4/2017).
Kementerian PUPR juga menyiapkan jalan akses penghubung antardesa untuk menunjang kegiatan sosial ekonomi masyarakat dengan memberdayakan masyarakat. Kegiatan ini dilakukan dengan cakupan seluas 62,21 hektar di 11 kelurahan/desa dengan biaya Rp15 miliar.
Baca Juga: Ada 5 Ruas Tol Trans Sumatera yang Dibangun di Sumatera Selatan.
Di sektor perumahan, Kementerian PUPR akan membangun rumah swadaya sebanyak 94 unit dan 3.000 unit rumah akan ditingkatkan kualitasnya. Untuk dua kegiatan tersebut, dana yang dibutuhkan mencapai Rp56,07 miliar. Selain itu, akan dibangun rumah susun bagi MBR sebanyak 97 unit dengan biaya Rp34,3 miliar.
Infrastruktur Pendukung Asian Games 2018
Pada tahun ini, Kementerian PUPR juga menyiapkan infrastruktur penunjang Asian Games 2018. Sejak akhir 2016, Kementerian PUPR tengah membangun venue olahraga menembak (Shooting Range) di Jakabaring Sport City (JSC) dengan nilai kontrak Rp72 miliar, dimana progres fisiknya kini telah mencapai 23,7 persen dan ditargetkan selesai pada akhir September 2017.
Demikian juga dengan pembangunan venue olehraga dayung (rowing lake) dengan nilai kontrak Rp135 miliar, yang saat ini progres fisiknya mencapai 13,3 persen dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2017.
Selain arena olah raga Kementerian PUPR telah menyiapkan Wisma Atlet Jakabaring, sebanyak lima menara (tower).
"Sebanyak tiga tower telah selesai dibangun pada tahun 2015, sementara saat ini tengah diselesaikan dua tower lagi yang progres fisiknya telah mencapai 96,6 persen dengan anggaran Rp41 miliar," tutup Basuki.