"Menurut saya, Inacraft adalah tempat yang paling baik untuk berpromosi. Karena dengan Inacraft penjual dan produsen ini bisa berhubungan langsung dengan pembeli dari pasar internasional," ujarnya.
Selain itu, Presiden juga berpesan agar para pengusaha terus memperhatikan kualitas produk kerajinannya guna meningkatkan penjualan. Sejumlah kriteria disebutnya dalam kesempatan tersebut, di antaranya ialah produk harus sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan oleh pembeli (on spec), harga jual harus sesuai dengan anggaran yang ada di masyarakat dan di pembeli (on budget), serta pengiriman produk juga harus tepat waktu (on time delivery).
"Kalau tiga hal ini bisa kita kerjakan, saya yakin kenaikan pembelian produk-produk kerajinan dari negara kita akan semakin naik. Dan juga jangan melupakan mengenai kemasan, yang dibuat sebagus mungkin, semenarik mungkin. Ini penting karena sering kali kemasan itu bisa membuat pembeli jatuh cinta pada pandangan pertama," ujar Presiden.
Tak lupa, Presiden juga menyinggung soal permodalan yang sering kali masih menjadi masalah bagi para pengusaha dan pengrajin. Untuk mengatasi hal tersebut, pemerintah telah memberikan kemudahan berupa bunga yang kompetitif untuk peminjaman modal.
Baca Juga: Jokowi Akui Investasi Menjadi Rebutan Semua Negara
"Saya mengingatkan sekarang program kredit usaha rakyat bunganya hanya 9 persen jadi tolong dikalkulasi kalau ingin memperbesar investasi, memperbesar usaha, menguatkan modal, saya kira kredit usaha rakyat ini sekarang memberikan sebuah bunga yang sangat kompetitif yaitu 9 persen," kata Presiden mengakhiri sambutannya.
Setelah membuka secara resmi Inacraft 2017, Presiden didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ketua Umum Dewan Kerajinan Nasional periode 2014-2019 Mufidah Jusuf Kalla serta Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga dan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf berkeliling melihat pameran.
Kepada wartawan yang telah menantinya, Presiden mengatakan dalam Inacraft selalu terjadi perubahan dari produk yang dipamerkan, baik dari sisi desain maupun bahan yang digunakan. Namun yang pasti semuanya menggunakan sumber daya alam yang asli Indonesia. “Ini kekuatan Inacraft, ada di situ, artinya full local content. Tidak ada barang impornya, semua barang dari negara kita,” ujar Presiden.
Sedangkan total ekspor untuk produk dari industri kerajinan dan industri kreatif mencapai Rp852 Triliun. “Rp852 Triliun sebuah angka yang tidak kecil,” ucap Presiden menegaskan.