UKM Perempuan Sumbang 9,1 Persen dari PDB Indonesia

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 25 April 2017 | 10:41 WIB
UKM Perempuan Sumbang 9,1 Persen dari PDB Indonesia
Diskusi Empowering Women Entrepreneurs for the Betterment of Indonesian Economy di Jakarta. [Dok Panitia]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Commonwealth Bank mengadakan diskusi bersama Prof. Mari Elka Pangestu, PhD dan praktisi pengusaha perempuan dengan topik “Empowering Women Entrepreneurs for the Betterment of Indonesian Economy”. Diskusi tersebut membahas berbagai tantangan dan solusi dalam memaksimalkan potensi womenpreneur Indonesia untuk mengembangkan bisnisnya, sehingga mampu meningkatkan peranannya dalam mensejahterakan keluarga serta masyarakat, yang pada akhirnya juga memberikan kontribusi terhadap perekonomian Indonesia.

Perempuan memegang peranan strategis dalam dunia kewirausahaan Indonesia. Laporan International Finance Corporation (Maret 2016) menyebutkan bahwa 51 persen dari Usaha Kecil dan 34 persen dari Usaha Menengah dimiliki oleh perempuan. Secara total, UKM yang dimiliki oleh perempuan menyumbang 9,1 persen dari PDB Indonesia.

Prof. Mari Elka Pangestu, Ph.D dari Universitas Indonesia yang hadir sebagai Guest of Honor dan juga pembicara dalam diskusi, melihat perlunya pemberdayaan pengusaha perempuan untuk memaksimalkan kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia. “Tidak dapat dipungkiri, pengusaha perempuan masih menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan bisnisnya, terutama dalam aspek sosial ekonomi yaitu kesetaraan gender (gender gap). Salah satu contohnya adalah partisipasi perempuan sebagai entrepreneur dan akses pengusaha perempuan ke modal usaha masih terbilang rendah,” jelas Mari.

Merespons tantangan dan potensi perempuan dalam berwirausaha, Commonwealth Bank memiliki program WISE yang fokus pada edukasi keuangan untuk perempuan melalui aplikasi mobile, program workshop, hingga pelatihan one-on-one, dengan womenpreneur sebagai salah satu target utama. Hingga kini, program pelatihan face to face WISE telah menjangkau lebih dari 2.200 perempuan di Indonesia.

Baca Juga: AJI Lampung: Perempuan Jadi Tulang Punggung Kemandirian Pangan

Head of Communications and Corporate Secretary Commonwealth Bank, Safitri Damajanti, menjelaskan bahwa program WISE membantu pengembangan bisnis womenpreneur lewat edukasi keuangan yang mampu meningkatkan kapabilitas womenpreneur dalam mengakeselerasi bisnisnya. “Dari sisi perbankan, permasalahan utama pengusaha perempuan yang sering ditemui adalah prosedur bank yang dianggap rumit. Lewat WISE, kami memberikan pengetahuan dan konsultasi kepada womenpreneur terkait cara mendapatkan dan memanfaatkan berbagai fasilitas perbankan untuk pengembangan bisnisnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (22/4/2017).

Edukasi keuangan bagi pengusaha perempuan Indonesia tentunya perlu menjangkau lebih banyak lagi target di berbagai daerah Indonesia. Menyadari hal tersebut, Commonwealth Bank akan terus berkolaborasi dengan berbagai komunitas. Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dan Australian Trade Commission (Austrade) merupakan sejumlah partner strategis WISE dalam membantu mengedukasi womenpreneur Indonesia. 

Nita Yudi, Ketua Umum IWAPI mengapresiasi kontribusi positif dari kerja sama IWAPI dengan Commonwealth Bank melalui program-program edukasi WISE. “Kerja sama dengan Commonwealth Bank merupakan salah satu program literasi keuangan yang kami berikan kepada para anggota kami untuk membantu pengembangan bisnis serta keuangan mereka dan memberikan nilai tambah kepada mereka,” ujar Nita.

Nonita Respati, pendiri Purana, sebuah fashion house yang fokus pada batik dan kain tradisional Indonesia, sekaligus sebagai salah satu kandidat program Mentoring Commonwealth Bank juga ikut berbagi pengalaman dalam kegiatan diskusi hari ini. “Di Februari 2017, saya terpilih sebagai salah satu womenpreneur yang berhak untuk mengikuti program mentoring intensif bersama Commonwealth Bank bekerja sama dengan Austrade dengan tujuan agar kami bisa mengakses pasar global. Saya berharap melalui program-program edukasi seperti ini, akan lebih banyak lagi perempuan Indonesia yang berani untuk terjun ke dunia usaha dan masuk ke pasar internasional,” ujarnya.

WISE juga menyediakan akses edukasi keuangan yang menyesuaikan kebutuhan perempuan melalui aplikasi mobile dengan nama yang sama. Pengguna dapat mengunduh aplikasi tersebut secara gratis melalui Google Play Store untuk pengguna Android dan App Store untuk pengguna iOS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI