Bank Bukopin Targetkan Fee Based Income Kartu Kredit Rp900 Miliar

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 22 April 2017 | 09:24 WIB
Bank Bukopin Targetkan Fee Based Income Kartu Kredit Rp900 Miliar
Replika Kartu Kredit Bukopin World Card. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Bank Bukopin Tbk meluncurkan kartu kredit Bukopin World Card yang bekerjasama dengan Mastercard dan kartu Kredit Bukopin Infiniate. Kartu kredit terbaru Bank Bukopin ini terhubung dengan Visa Indonesia.

General Manager Kartu Kredit Bank Bukopin, Mukdan Lubis, mengatakan produk kartu kredit terbaru mereka ini memang hanya dikhususkan untuk nasabah prioritas. Khususnya segmen kelas atas dengan pendapatan Rp200 juta sebulan. "Seperti pengusaha, atau eksekutif. Kalau karyawan, sepertinya agak terbatas ya," kata Mukdan di Jakarta, Jumat (21/4/2017).

Bank Bukopin menargetkan dapat meraup pendapatan komisi atau fee based income dari kartu kredit sebesar Rp900 miliar di akhir tahun ini dari perolehan fee based income sebesar Rp200 miliar di kuartal I-2017. “Pendapatan komisi ini akan meningkatkan kontribusi pendapatan perusahaan karena bunga kartu kredit akan turun,” jelasnya.

Baca Juga: Bank Bukopin Targetkan Nilai Transaksi Kartu Kredit Rp4 Triliun

Ia mengakui inovasi produk terbaru ini juga menjadi salah satu cara menyiasati agar pertumbuhan bisnis kartu kredit Bank Bukopin tetap terjaga. Maklum saja, regulator kini membatasi kepemilikan kartu kredit bagi nasabah yang berpendapatan antara Rp3 juta - Rp10 juta per bulan.

"Nah segmen nasabah Kartu Kredit Bukopin World Card ini kan tidak termasuk mereka yang kena pembatasan itu," ujar Mukdan.

Sebagaimana diketahui, Bank Indonesia melalui Surat Edaran Bank Indonesia nomor 14/27/DASP mengeluarkan aturan untuk membatasi kepemilikan kartu kredit. Aturan ini mewajibkan Penerbit Kartu Kredit untuk melakukan penyesuaian kepemilikan Kartu Kredit khususnya yang dimiliki Pemegang Kartu Kredit yang berpendapatan antara Rp 3 juta s.d. Rp 10 juta tiap bulan. Penyesuaian kepemilikan Kartu Kredit ini untuk meningkatkan penerapan aspek kehati-hatian, dan aspek manajemen risiko pemberian kredit dalam penyelenggaraan Alat Pembayaran dengan Menggunakan Kartu (APMK).

Bisnis kartu kredit bagi Bank Bukopin sendiri telah memberikan kontribusi sebesar 40 persen terhadap pendapatan keseluruhan Bukopin. Jika, bunga kartu kredit 2,25 persen diterapkan pada Juli 2017 dari posisi bunga kartu kredit 2,95 persen maka pendapatan dari kartu kredit akan turun sekitar 15 persen pada tahun ini.

Sedangkan dari sisi pembiayaan, Mukdan bilang, Bukopin menargetkan penyaluran kredit di kartu kredit tumbuh 30 persen atau mencapai Rp4,6 triliun-Rp4,7 triliun di akhir tahun ini. Perusahaan telah menyalurkan pembiayaan pada segmen bisnis ini sekitar Rp3,7 triliun per kuartal I-2017.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI