PT Bank Bukopin Tbk semakin serius untuk melakukan ekspansi bisnis melalui produk kartu kredit. Dengan menggandeng Mastercard, Bank Bukopin meluncurkan Kartu Kredit World Card di Jakarta, Jumat (21/4/2017).
Direktur Retail Bank Bukopin, Heri Purwanto, mengatakan pihaknya mengincar nasabah papan atas untuk mengembangkan bisnis kartu kredit ini.
General Manager Kartu Kredi Bank Bukopin, Mukdan Lubis, menjelaskan bahwa pihaknya akan meningkatkan porsi pengguna kartu kredit papan atas sebesar 6 persen-7 persen dari target penerbitan 1,2 juta sampai 1,3 juta kartu kredit per akhir 2017. "Bukopin telah menerbitkan 1 juta kartu kredit di kuartal I-2017," ujar Mukdan.
Baca Juga: Bukopin dan MasterCard Luncurkan Kartu Kredit Bukopin World Card
Bank Bukopin menawarkan limit kartu kredit mulai dari Rp 100 juta sampai Rp 1 miliar untuk nasabah papan atas yang membutuhkan plafon pinjaman kredit. Pasalnya, nasabah kaya membutuhkan dana besar untuk bertransaksi di ritel maupun tarvel untuk kebutuhan pribadi maupun keluarga mereka. "Kriteria calon pemegang kartu kredit Bukopin World Card adalah memiliki penghasilan minimal Rp200 juta perbulan," tutur Mukdan.
Ia berharap dengan bertambanya nasabah kaya di Bank Bukopin dapat meningkatkan nilai transaksi di kartu kredit. Bank milik Bosowa Group ini menargetkan nilai transaksi mencapai Rp4 triliun di akhir tahun ini atau sekitar Rp330 miliar per bulan. Dengan meningkatkan transaksi maka perusahaan akan mendapatkan keuntungan pendapatan komisi.
Bank Bukopin berdiri pada 10 Juli 1970. Sejalan dengan waktu, Bank Bukopin termasuk kelompok bank menengah di Indonesia. Bank Bukopin merupakan bank yang fokus pada segmen ritel, yang terdiri dari segmen Mikro, UKM, dan Konsumer serta didukung oleh segmen Komersial.
Per 31 Desember 2016, saham Bank Bukopin dimiliki oleh Bosowa Corporindo (30,00 perse), Kopelindo (18,09 persen), Negara RI (11,43 persen), dan Publik (40,48 persen).
Hingga periode tersebut Bank Bukopin beroperasi di 23 provinsi, memiliki 43 kantor cabang, 170 kantor cabang pembantu, 126 kantor kas, 75 kantor fungsional (layanan mikro), 36 payment point, serta 8 layanan pickup service.