Jokowi Ingin Pasar Klewer Solo Tak Kalah Dengan Mal

Jum'at, 21 April 2017 | 15:13 WIB
Jokowi Ingin Pasar Klewer Solo Tak Kalah Dengan Mal
Presiden Jokowi meresmikan pembukaan Pasar Klewer di Solo, Jawa Tengah. [Foto Biro Pers Setpres]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Joko Widodo meresmikan dibukanya kembali Pasar Klewer di Kota Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/4/2017). Pasar tersebut dibangun ulang setelah sempat terbakar dipenghujung tahun 2014 lalu.

Dalam sambutannya di hadapan para pedagang dan masyarakat yang hadir dalam acara peresmian kembali Pasar Klewer, Jokowi menyebut bahwa pasar tersebut merupakan salah satu ikon Kota Solo. Oleh karenanya, ia berharap meskipun Pasar Klewer sesungguhnya ialah berupa pasar tradisional, namun tidak kalah dengan dengan mal-mal besar yang ada.

"Pasar ini adalah ikon Kota Solo dan tidak boleh kalah dengan mal-mal besar. Pasar Klewer harus menjadi pasar tradisional yang modern dan aman. Pelanggan dan pembeli datang aman, tidak ada yang kecopetan. Tertib, nyaman, bisa tawar menawar dengan pedagang karena ini ciri khas pasar Klewer. Juga Keramahan dari pedagang, kualitas produk yang dijual, dan harga yang terjangkau," kata Jokowi.

Pasar Klewer tidak hanya menjual produk-produk yang berasal dari Kota Solo saja. Produk dari sejumlah daerah lain turut dijajakan di dalamnya. Sebut saja Sragen, Karanganyar, Klaten, Boyolali, Sukoharjo, Tegal, Pekalongan, Jepara, dan Cirebon yang merupakan beberapa di antaranya.

Baca Juga: Jokowi: 50 Orang di Indonesia Meninggal Akibat Narkoba

"Ini menampung produk-produk rakyat untuk dipasarkan, baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor," ujar dia.

Jokowi sempat menceritakan bagaimana Wali Kota Solo yang berulang kali menghadap dirinya untuk menanyakan kepastian mengenai revitalisasi Pasar Klewer. Untuk diketahui, sepuluh persen dana revitalisasi Pasar Klewer dibiayai oleh APBD Kota Solo, yakni sebesar Rp16 miliar. Sementara sisanya, dibiayai oleh APBN.

"Karena APBN kita digunakan dari Sabang sampai Merauke. Harus dibagi-bagi agar semua mendapatkan. Akhirnya Pak Rudi (Wali Kota Solo) menyampaikan APBD bisa kira-kira sepuluh persennya, Rp16 miliar. APBN menanggung sisanya, tapi ternyata habisnya juga banyak sekali," ujar dia.

Revitalisasi serupa yang dilakukan terhadap Pasar Klewer juga akan dilakukan di pasar-pasar tradisional lainnya. Tak hanya yang berada di Pulau Jawa, tapi juga pulau-pulau lainnya yang selama ini mungkin kurang mendapatkan perhatian.

"Di Papua ada, Aceh ada, tadi beberapa di Jawa Tengah yang juga terbakar memang belum dapat jatah saja. Syukur nanti dari APBD provinsi sudah bisa tangani, artinya APBN akan kita geser ke tempat-tempat yang memang membutuhkan," jelas dia.

Namun, mantan Wali Kota Solo ini turut menitipkan pesannya kepada para pedagang dan pengelola Pasar Klewer. Ia meminta mereka untuk dapat merawat dan menjaga kondisi pasar tersebut agar mampu bersaing dengan pasar-pasar modern dan membuat pengunjung terus merasa nyaman berbelanja di dalamnya.

"Saya titip betul-betul, sekarang ini ada 1.713 kios dan pelataran yang bisa menampung lebih dari seribu pedagang. Tolong kita rawat, kita jaga, pasar ini agar bersih seperti yang kita lihat sekarang ini," tutur dia.

Setelah meresmikan Pasar Klewer, Jokowi berkeliling melihat kios-kios baru.

Tampak hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Ibu Mufidah Jusuf Kalla, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI