Total Aset Kimia Farma Tahun 2016 Capai Rp4,61 Triliun

Jum'at, 21 April 2017 | 09:24 WIB
Total Aset Kimia Farma Tahun 2016 Capai Rp4,61 Triliun
Suasana apotik Kimia Farma. [kimiafarma.co.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada tahun 2016, PT Kimia Farma Tbk berhasil membukukan total aset sebesar Rp4,61 triliun. Jumlah ini meningkat sebesar 34,29 persen dari tahun 2015 sebesar Rp3,43 triliun.

"Pertumbuhan aset yang signifikan tersebut merupakan cerminan dari meningkatnya aset lancar yang dimiliki Perseroan, meningkat 38,36 persen yaitu Rp2,91 miliar dari sebelumnya Rp2,10 miliar pada tahun 2015," kata Honesti Basyir, Direktur Utama Kimia Farma dalam keterangan resmi, Kamis (20/4/2017).

Hal ini sejalan dengan strategi Perseroan untuk mempercepat pengembangan hulurisasi dan jaringan kesehatan Perseroan dalam rangka mendukung pertumbuhan kesehatan masyarakat. Caranya melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan meningkatkan nilai Perseroan dalam jangka panjang.

Selain itu, untuk optimalisasi aset sebagai salah satu strategi non inti, Perseroan melakukan pembangunan hotel dan rumah sakit dengan skema Built Operate Transfer (BOT) atas aset-aset idle.

Baca Juga: Pemerintah Rombak Dewan Direksi dan Komisaris Kimia Farma

"Sebagai wujud peran serta dalam membangun kesehatan masyarakat, Perseroan melakukan pengembangan dalam bisnis alat kesehatan rapid test, pembangunan Pabrik Bahan Baku Obat dan Pabrik Garam Farmasi I yang telah diresmikan dan mulai beroperasi sejak Desember lalu," ujarnya.

Saat ini, PT Kimia Farma (Persero) Tbk adalah BUMN Farmasi terbesar di Indonesia dengan layanan Healthcare Company dari hulu ke hilir yang meliputi Pabrik, Research & Development, Marketing, Bisnis Internasional, Trading & Distribution, Layanan Apotek, Diagnostik, dan Klinik Kesehatan. Perseroan saat ini memiliki anak perusahaan untuk mendukung bisnis utamanya yaitu PT Kimia Farma Apotek (retail kesehatan), PT Kimia Farma Trading & Distribution (trading & distribution), PT Sinkona Indonesia Lestari (manufaktur kina dan turunannya), PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (manufaktur bahan baku obat).

Hingga Desember 2016, Perseroan memiliki 900 jaringan Apotek, dengan 375 Klinik Kesehatan, 45 Laboratorium Klinik dan memilki 47 cabang Trading & Distribution.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI