BCA Fokus Kembangkan Franchise Perbankan Transaksi

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 21 April 2017 | 07:16 WIB
BCA Fokus Kembangkan Franchise Perbankan Transaksi
Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BCA) Tbk, Jahja Setiaatmadja di Jakarta, Senin (19/9/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) dan para entitas anak mencatat kinerja keuangan pada triwulan I 2017 dengan pertumbuhan laba bersih 10,7 persen. Dengan demikian, laba bersih BCA menjadi Rp5,0 triliun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp4,5 triliun.

"Pendapatan operasional BCA, yang terdiri dari pendapatan bunga bersih dan pendapatan operasional lainnya, tumbuh 5,3 persen menjadi Rp13,5 triliun pada triwulan I 2017 dibandingkan Rp12,8 triliun pada triwulan I 2016," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiatmadja, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (20/4/2017).

Jahja menyampaikan BCA tengah fokus untuk mengembangkan franchise perbankan transaksi. Upaya ini telah memungkinkan BCA dalam meningkatkan dana pihak ketiga (DPK) di tengah fase pemulihan ekonomi nasional. Investasi terus dilakukan untuk memperkuat bisnis inti BCA dan guna beradaptasi secara konsisten sejalan dengan perubahan perilaku dan preferensi nasabah.

Baca Juga: Kuartal I, BCA Catat Laba Rp5 Triliun

"Dalam triwulan ini, Bank terus menjalankan fungsi intermediasi secara prudent serta menawarkan suku bunga kredit yang kompetitif,” ujarnya.

Di sisi pendanaan, keunggulan dalam penyediaan layanan transaksi yang andal, aman dan nyaman telah mendukung BCA untuk mempertahankan pertumbuhan dana pihak ketiga pada tingkat yang sehat. Pada akhir Maret 2017, dana pihak ketiga meningkat 13,8 persen YoY mencapai Rp535,1 triliun. Dana CASA tumbuh 12,1 persen YoY menjadi Rp405,4 triliun dan tetap merupakan porsi utama dari dana pihak ketiga BCA yaitu sebesar 75,8 persen. Dana tabungan mencatat pertumbuhan positif sebesar 10,0 persen YoY menjadi Rp268,3 triliun, sementara dana giro meningkat 16,4 persen YoY mencapai Rp137,1 triliun.

"Dana deposito tercatat sebesar Rp129,7 trillion pada akhir Maret 2017, naik 19,4 persen YoY," tutupnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI