Di sektor perumahan, pada tahun 2017, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengalokasikan anggaran sebesar Rp54,83 miliar untuk wilayah Kalimantan Timur. Peruntukannya terdiri dari program padat karya sebesar Rp46,25 miliar.
"Ini terdiri dari pemberdayaan rumah swadaya sebesar Rp37,5 miliar mencakup 2.500 unit rumah yang tersebar di 8 kabupaten, serta penyediaan rumah khusus sebanyak 50 unit di kota Bontang," kata Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, dalam keterangan resmi, Selasa (18/4/2017).
Sedangkan untuk program reguler yaitu sebesar Rp8,58 miliar terdiri dari penyediaan rumah susun yaitu pembangunan rusun sebanyak 230 unit dan pemeliharaan rumah susun di tiga lokasi di Kota Balikpapan.
Di Provinsi Kaltim, saat ini sebanyak 241.678 RT belum terlayani air minum, 157.987 RT miskin dan 176.778 RT belum terlayani sanitasi layak.
Baca Juga: Kementerian PUPR Kebut Bangun Jalan tol Balikpapan - Samarinda
Untuk mengatasi hal tersebut, Kementerian PUPR juga mengalokasikan dana sebesar Rp249,54 miliar untuk sektor keciptakaryaan.
Sedangkan untuk program padat karya yang melibatkan masyarakat, dialokasikan dana sebesar Rp7,14 miliar.
"Antara lain melalui Pembinaan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (Sanitasi Berbasis Masyarakat (Kotaku) di 145 Kelurahan dengan Pembinaan dan Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman (Sistem Pengelolaan Air Limbah (Sanimas)) kepada 150 KK," tutup Basuki.