Sebentar lagi masyarakat di Indonesia akan memasuki bulan Ramadhan dan merayakan hari raya Idul Fitri. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pada bulan tersebut beberapa harga kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan, salah satunya adalah daging.
Untuk menjaga agar pasokan dan harga tetap stabil, Perum Badan Urusan Logistik berencana mengimpor daging kerbau dari India sebanyak 50 ribu ton.
"Saat ini stok daging kerbau yang dimiliki Bulog ada 39 ribu ton. Dalam waktu dekat kami akan impor dari India sebanyak 50 ribu ton. Supaya pasokan di bulan Ramadhan dan Lebaran terjaga," kata Direktur Utama Perum Bulog, Djarot Kusumayakti saat di temui di kantor Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Selasa (18/4/2017).
Djarot mengaku, untuk tahun ini Bulog tidak akan mengimpor daging sapi. Pasalnya,sudah banyak inportir-importir swasta yang melakukan impor di tahun ini.
Baca Juga: Alternatif Sapi, Jawa Tengah Impor Daging Kerbau untuk Lebaran
"Sapi nggak main dulu, karena banyak swasta yang main kesana," katanya.
Sedangkan untuk kebutuhan bahan pokok lainnya, seperti gula dan beras, Bulog menjamin pasokan kedua kebutuhan bahan pokok tersebut aman selama bulan Ramadhan dan Lebaran.
"Gula pasir yang ada di Bulog sampai saat ini berjumlah 400 ribu ton. Angka tersebut melebihi kebutuhan nasional sebesar 240 ribu ton setiap bulannya jadi aman. Kalau beras stoknya ada 2 juta ton, aman sampai Lebaran, harganya juga stabil," ujar Djarot.