Kementerian PUPR Mulai Konstruksi SPAM Umbulan

Selasa, 18 April 2017 | 11:20 WIB
Kementerian PUPR Mulai Konstruksi SPAM Umbulan
Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan yang akan memasok air bersih perpipaan di Jawa Timur. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan yang akan memasok air bersih perpipaan di Provinsi Jawa Timur khususnya di Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Sidoarjo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Gresik dimulai pelaksanaan fisiknya. Dimulainya pelaksanaan fisik SPAM Umbulan ditandai dengan Kick Off meeting dan update progress pelaksanaan proses KPBU tanggal 11 April 2017 lalu di Surabaya yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Pemprov Jawa Timur selaku Pengarah Tim Simpul KPBU -SPAM Umbulan, H. Akhmad Sukardi, MM yang dihadiri oleh Kepala Sekretariat Badan Pendukung Pengembangan SPAM (BPPSPAM) Kementerian PUPR Monhilal, perwakilan Kementerian/Lembaga serta pemerintah daerah. Ditargetkan waktu konstruksi akan berlangsung selama dua tahun.

Sesuai dengan amanat Perpres 3 tahun 2016, proyek ini merupakan salah satu proyek strategis nasional yang dilakukan percepatan dimana pembangunannya dilakukan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan Kementerian PUPR memberikan dukungan agar SPAM Umbulan bisa direalisasikan agar tarif air nantinya terjangkau bagi masyarakat.

"Dukungan yang diberikan yakni pembiayaan dan pembangunan pipa dari titik offtake sampai ke jaringan pipa distribusi utama, pembiayaan dan pembangunan fasilitas instalasi pengolahan air dari Kali Rejoso dengan kapasitas 300 liter per detik, penempatan pipa dan pengurangan biaya sewa lahan di jalan tol yang dilalui. Penempatan pipa dilakukan pada ruas jalan tol Pasuruan-Gempol, Gempol-Pandaan, Surabaya-Gempol, Surabaya-Mojokerto dan Surabaya-Gresik," kata Basuki dalam keterangan resmi, Senin (17/4/2017).

Sementara itu Kepala Sekretariat BPPSPAM, Monhilal, berharap dengan dilakukannya Kick Off Meeting ini maka pelaksanaan proyek dapat dilakukan sesuai dengan rencana atau jadwal yang sudah ditentukan agar pendanaan dukungan kelayakan (VGF) tahap pertama dapat dicairkan pada akhir tahun 2017 oleh Kementerian Keuangan melalui Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Ditjen Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Baca Juga: Jokowi Optimis Tol Tanjung Priok Mampu Tingkatkan Daya Saing

Sebelumnya, pada akhir Desember 2016 lalu telah dilakukan penandatangan Perjanjian Pembiayaan Proyek (financial closing) SPAM Umbulan yang dilakukan oleh Direktur PT. Indonesia Infrastructure Finance Arisudono Soerono, Direktur Utama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) Emma Sri Martini dan Direktur Utama PT Meta Adhya Tirta Umbulan Yasirin.

Penandatangan itu juga disaksikan oleh Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno, Menteri Keuangan Sri Mulyani , Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro dan Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Jakarta, Jumat (30/12/2016).

Selain itu juga dilakukan serah terima penjaminan infrastruktur dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) kepada PT Meta Adhya Tirta Umbulan selaku badan usaha pelaksana proyek dan dilakukan penyerahan dukungan kelayakan atas sebagian biaya konstruksi (viability gap fund/VGF) sebesar Rp 818,01 miliar untuk mendukung proyek KPBU SPAM Umbulan oleh Menteri Keuangan dan penyerahan dukungan dari Kementerian PUPR yang diserahkan oleh Menteri Basuki kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo. 

Sumber air baku SPAM Umbulan berasal dari sumber mata air Umbulan dan direncanakan memiliki kapasitas sebesar 4.000 liter/ detik yang dapat melayani 310.000 sambungan rumah (SR) atau 1,3 juta orang di Provinsi Jatim. Pelayanan SPAM Umbulan diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI