Antisipasi Tuduhan Eropa dan AS, Mendag Kumpulkan CEO Sawit

Selasa, 18 April 2017 | 09:56 WIB
Antisipasi Tuduhan Eropa dan AS, Mendag Kumpulkan CEO Sawit
Buah sawit panen dari perkebunan PT GAL yang siap dikirim ke Kapuas, Kalimantan Tengah. [suara.com/Laban Laisila]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

“Kebijakan ini baru akan dievaluasi pada bulan September. Sekarang konsumen tidak perlu panik karena stok dengan harga yang ditetapkan akan diusahakan selalu tersedia,” ujar Mendag. Para pengusaha menyambut baik dan mendukung terobosan yang dilakukan Mendag.

Salah satu langkah stabilisasi harga adalah dengan menguatkan stok. Jika ada fluktuasi harga, stok segera digelontorkan ke pasar setiap saat. Dalam pertemuan disepakati stok satu juta ton dari berbagai produsen.

“Kebutuhan minyak goreng curah nasional sekitar 3-3,5 juta ton per tahun. Karena itu, stok satu juta ton sangat cukup untuk meredam fluktuasi. Yang penting informasi di mana ada fluktuasi sehingga kita bisa cepat banjiri daerah itu dengan pasokan,” kata Franky Widjaja dari Sinar Mas dalam jumpa pers.

Antisipasi Tuduhan Internasional

Baca Juga: Onei, Pebisnis Sekaligus Teman Petani Kelapa Sawit di Jambi

Selain membahas stabilisasi stok dan harga, pertemuan ini juga membahas tuduhan internasional terhadap sawit Indonesia, yaitu dari Parlemen Eropa dan Pemerintah Amerika Serikat. Kementerian Perdagangan mengumpulkan masukan dari pengusaha dan memadukan langkah untuk menjawab tuduhan-tuduhan itu. “Pemerintah berada di depan karena ini merupakan urusan antarnegara. Jika perlu kita akan minta bantuan DPR untuk menjawab tuduhan Parlemen Eropa, sehingga pembicaraannya terjadi antara parlemen dengan parlemen,” kata Enggar.

Enggar juga mengatakan bahwa pemerintah akan memanfaatkan kunjungan kenegaraan Wakil Presiden AS Mike Pence untuk mengklarifikasi dan menyatakan posisi Indonesia dalam berbagai isu. “Nanti akan ada pembicaraan bilateral Wakil Presiden AS dan Pak Jusuf Kalla,” jelas Enggar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI