5 Jebakan Kartu Kredit yang Sering Terjadi

Angelina Donna Suara.Com
Senin, 17 April 2017 | 17:14 WIB
5 Jebakan Kartu Kredit yang Sering Terjadi
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Maka, di tagihan bulan berikut, sisa utang Rp 1,98 juta akan terkena bunga 2,95% yaitu sebesar Rp58.410 sehingga Anda harus membayar sebesar Rp2,038 juta untuk utang kartu kredit. Nilai pembayaran akan lebih besar lagi bila kamu melakukan transaksi lagi di luar sisa tagihan.

Cara menghindari jebakan ini adalah, biasakan membayar penuh tagihan kartu kredit. Membayar tagihan secara penuh menjadikan Anda terbebas dari pembayaran bunga kartu kredit. Maka itu, biasakan pula memakai kartu kredit sesuai kemampuan pembayaran.

Memakai limit kartu kredit sampai habis

Hal ini sangat tidak disarankan karena bisa mengindikasikan bila Anda menggantungkan cashflow pada kartu kredit. Bank sebenarnya menginginkan Anda memakai tak lebih dari 30% dari limit yang mereka berikan. Mengapa? Ini berkaitan dengan kemampuan pembayaran Anda kelak. Sebagai contoh, limit kartu kredit Anda Rp15 juta. Maka, Anda harus menjaga pemakaiannya maksimal sebesar Rp4,5 juta.

Bila Anda sering memakai kartu kredit melampaui limit, Anda akan kesulitan mendapatkan produk kartu tambahan di masa mendatang atau pinjaman lain dari bank.

Memakai kartu kredit untuk tarik tunai

Walau kartu kredit memang bisa Anda gunakan untuk menarik dana tunai sebagai pinjaman, tapi selalu ingat harga tarik tunai kartu kredit sangat mahal. Penerbit kartu kredit rata-rata membebankan biaya tarik tunai cukup besar sampai 3% bahkan lebih. Selain terkena tarif tarik tunai, Anda juga masih akan terkena bunga pinjaman tarik tunai. Alhasil, Anda bisa terkena biaya bermacam-macam karena transaksi tarik tunai kartu kredit ini. Maka itu, jangan pernah menempuh transaksi tarik tunai memakai kartu kredit.

Tidak Mengetahui Jumlah Pasti Utang Kartu kredit

Ini banyak terjadi. Anda harus mengetahui secara persis besar utang kartu kredit Anda setiap bertransaksi. Jangan segan menghubungi penerbit kartu untuk menanyakan atau mengecek jumlah tagihan yang harus Anda bayar, biaya, cetak lembar tagihan berikut, tanggal terakhir pembayaran untuk siklus sebelumnya, dan lain sebagainya.

Bila Anda cerdik dalam memanfaatkan kartu kredit, Anda bisa meminimalisasi risiko terjebak masalah utang karena kartu kredit.

REKOMENDASI

TERKINI