Presiden Joko Widodo meresmikan pengoperasian Jalan Tol Akses Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara yang akan memperlancar arus keluar masuk barang dari dan ke pelabuhan.
"Saya masih ingat waktu jadi Gubernur DKI, ini mundur dua tahun karena masalah pembebsan lahan," kata Presiden Jokowi dalam sambutan peresmian pengoperasian jalan tol layang itu di Jakarta, Sabtu (15/4/2017).
Presiden menyebutkan setelah "turun" beberapa kali ke lokasi proyek itu, akhirnya masalah pembebasan lahan dapat diselesaikan.
Baca Juga: Jasa Marga dan CMNP Jadi Pengelola Sementara Tol Tanjung Priok
Pembangunan jalan tol itu juga terkendala adanya kesalahan struktur sehingga harus diulang dari awal. "Ada kesalahan struktur, ada 69 tiang, yang harus dipotong dengan tiang yang benar agar bisa dimulai lagi sehingga harus mundur 5-6 tahun," katanya.
Peresmian pengoperasian jalan tol itu ditandai penekanan tombol sirine dan penandatanganan prasasti, oleh Presiden Jokowi. Tampak mendampingi Presiden Jokowi dalam Persemian jalan tol itu Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menhub Budi Karya Sumadi, Plt Gubernur DKI Jakarta Soemarsono.
Jalan Tol Akses Tanjung Priok sepanjang 11,4 km merupakan bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR). Jalan tol itu menyediakan akses intermoda darat, laut dan kereta api yang terintegrasi dari dan ke Pelabuhan Tanjung Priok. Jalan tol itu juga merupakan jalan tol ramah lingkungan sehingga meskipun di sekitarnya ada rumah sakit, namun tidak akan mengganggu kegiatan rumah sakit.
Pembangunan Jalan tol tersebut dibiayai Pemerintah Jepang sebesar Rp4,1 triliun melalui JICA. Pembangunan jalan tol akses Priok dimulai 2003. Setelah terhenti beberapa tahun, akhirnya pembangunan akses tol Priok dimulai kembali pada 2008.
Selama sebulan ke depan, operator jalan tol itu membebaskan biaya tol kepada penggunanya. (Antara)