Luhut: Indonesia Terima 20 Miliar Dolar AS dari Turis di 2019

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 14 April 2017 | 14:35 WIB
Luhut: Indonesia Terima 20 Miliar Dolar AS dari Turis di 2019
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Pariwisata Arif Yahya. [Dok Kemenko Maritim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan memimpin Rapat Koordinasi Pengarahan Program Kebersihan dan Pengamanan Kesiapan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di Denpasar, Bali pada hari Kamis (13/4/2017)

Menko Luhut menjelaskan ada beberapa agenda dalam kunjungannya ke Bali hari ini. "Yang pertama adalah cruise terminal, cruise itu sendiri dan masalah sampah," katanya.

Menurutnya Bali yang banyak tergantung pada pariwisata harus kompak dengan melibatkan semua kabupaten dan kota untuk pengelolaan sampah. Masalah sampah ini selain berbahaya bagi kesehatan warga Bali, tapi juga berbahaya bagi daerah-daerah wisata karena mengurangi minat kunjungan turis.

Baca Juga: Menteri Luhut Acungkan Kepalan Tinju ke Cak Imin, Ada Apa?

“Akan ada 15.000 orang datang ke Bali dalam annual meeting IMF-WB, Bali akan menjadi hub sebelum tamu-tamu ini bergerak ke destinasi-destinasi yang lain. Bali adalah pintu gerbang, saya minta ini menjadi perhatian” ujar Menko Luhut.

Menko Luhut mengajak peserta rapat untuk memberi perhatian khusus pada masalah sampah ini. "Terlepas dari adanya annual meeting IMF-World Bank masalah sampah ini tetap jadi issue yang penting. Bali ini ada di peringkat ke-6 destinasi wisata dunia. Dan kita satu-satunya negara Asia yang masuk dalam daftar itu. Kalau kita biarkan saja masalah sampah ini, hanya akan merugikan kita sendiri. Sampah ini masalah kita ramai-ramai” kata Menko Luhut.

Lebih lanjut Menko Luhut menjelaskan 80 persen sampah laut berasal dari darat. Sampah plastik ada dimana-mana.

Peran Pemda

Menko Luhut mengingatkan bahwa dari sisi peraturan, masalah pengelolaan sampah ada ditangan pemerintah daerah. Ia juga menunjukkan salah satu solusi pengelolaan sampah yakni dalam bentuk waste to energy seperti yang dipaparkan oleh PT Sumber Organik yang mengelola sampah menjadi energy listrik di Surabaya. “Kita harus tunjukkan kita serious menangani masalah sampah ini” ujar Menko Luhut.

Selain menimbulkan masalah kesehatan, Menko Luhut juga mengingatkan peserta rapat terhadap potensi pariwisata sebagai sumber pendapatan negara. Sementara sampah dapat mengancam potensi penerimaan dari sector pariwisata.

"Pada tahun 2019 kita akan menerima 20 miliar Dolar Amerika Serikat (AS) dari turis. Turis ini membuat ekonomi kita jalan. Tourist perlu dikelola dengan baik agar tidak terbang ke tempat lain," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI