BKPM Genjot Investasi Pariwisata di Sulawesi Utara

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 14 April 2017 | 13:28 WIB
BKPM Genjot Investasi Pariwisata di Sulawesi Utara
Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) di Jalan Jenderal Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Selasa (7/6/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) fokus melakukan kegiatan promosi investasi dengan menggagas inisiatif untuk menyelenggarakan Manado International Conference on Tourism Investment dengan tema Invest Manado. Kegiatan yang bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, PricewaterhouseCoopers (PWC), Broadway Malyan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara dan Pemerintah Kota Manado tersebut akan diselenggarakan di Hotel Sintesa Peninsula, Manado, pada tanggal 22-24 Mei 2017.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal Himawan Hariyoga menyampaikan bahwa kegiatan tersebut akan diisi oleh pembicara-pembicara kunci baik Pemerintah maupun swasta serta direncanakan akan dibuka oleh Presiden Jokowi.

“Invest Manado merupakan salah satu langkah Pemerintah dan dilaksanakan untuk memastikan investasi senantiasa bergairah di lokasi-lokasi potensial khususnya sektor pariwisata termasuk menawarkan berbagai peluang investasi industri pariwisata dan infrastruktur pendukungnya, khususnya di Manado, Sulawesi Utara,” ujarnya dalam kegiatan rapat konsolidasi dengan instansi yang mendukung kegiatan Invest Manado, di kantor BKPM, Jakarta, Kamis (13/4/2017).

Baca Juga: Kepala dan Pejabat BKPM Kompak Lapor SPT Pajak

Menurut Himawan, rapat konsolidasi yang dilaksanakan BKPM tersebut juga dimanfaatkan untuk mengundang para Duta Besar Negara Asing di Jakarta, pimpinan Chambers of Commerce asing di Jakarta guna mensosialisasikan serta untuk mendapatkan dukungan atas rencana penyelenggaraan kegiatan tersebut.

“Beberapa peluang investasi tersebut antara lain di sektor pengembangan hotel dan resort, MICE, atraksi pariwisata, infrastruktur transportasi, termasuk industri pendukung lainnya seperti penyediaan energi, industri makanan dan minuman, fasilitas kesehatan serta pendidikan kejuruan pariwisata,” lanjutnya.

Himawan menilai bahwa sektor pariwisata merupakan sektor prioritas investasi yang sedang digenjot Pemerintah dan ditawarkan kepada para investor oleh BKPM bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan berbagai pihak lain.

“Ini juga menunjukkan dukungan BKPM terhadap program Pemerintah melalui Kementerian Pariwisata untuk membangun 10 destinasi pariwisata sekelas Bali. Dukungan berbagai pihak termasuk BKPM khususnya dalam hal investasi sangat penting,” imbuh Himawan.

Dari data BKPM, investasi yang masuk ke Sulawesi Utara masih didominasi oleh sektor infrastruktur seperti listrik, gas dan air yang tercatat investasi dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp3,4 triliun kemudian dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 209 juta Dolar Amerika Serikat (AS). Sementara untuk sektor pariwisata seperti investasi di bidang hotel dan restoran berkontribusi 13 persen dari total PMA yang masuk tercatat sebesar 26,9 juta Dolar AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI