Untuk mengurangi antrian, PT. JM dan PT. MMS juga menurunkan Petugas Jemput Transaksi (PUTTRA). Sedangkan untuk rekayasa lalin, petugas di lapangan akan mengarahkan lalu lintas keluar gerbang tol saat terjadi antrian panjang dan pemasangan rambu traffic cone agar tidak terjadi crossing lalu lintas keluar tol.
Sementara itu, Suradi, salah satu penguna tol menyambut baik integrasi pembayaran jalan tol dengan menghilangkan transaksi di GT Karang Tengah. Mengenai tarif, Suradi tidak mempermasalahkan jika ada sedikit kenaikan ketika beberapa gardu tol yang terintegrasi dengan jalan tol Jakarta-Tangerang-Merak ini. "Tidak masalah, sepanjang bisa lebih lancar hingga pintu keluar," katanya.