Direktur Utama PT. Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN, Maryono menargetkan, tahun 2017 penyaluran Kredit Perumahan Rakyat tumbuh 23 persen dibandingkan tahun lalu.
Keyakinan tersebut lantaran BTN melihat kondisi pasar perumahan khususnya untuk perumahan masyarakat berpenghasilan rendah masih positif.
"Target kami pertumbuhannya 20-23 persen. Itu termasuk dari sisi konstruksi dan pembiayaan KPR kami optimis bisa capai target," kata Maryono saat ditemui di kantor BTN, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2017).
Baca Juga: IPW: 2017, Hunian Menengah ke Bawah Masih Jadi Primadona
Untuk mencapai target tersebut, Maryono mengaku telah merancang beberapa strategi. Pertama adalah dengan berusaha meningkatkan dana murah CASa dan pendapatan jasa atau fee based income.
Kedua adalah dengan optimalisasi digital banking dan operasional. Selain itu ke depannya bank akan lebih fokus ke bisnis KPR yang selama ini menjadi andalan.
"Kami yakin, kalau strategi itu bisa dijalankan dengan sebaik mungkin tahun ini,maka target tersebut akan tercapai," katanya.
Lebih lanjut, Maryono mengatakan BTN juga akan menjaga non performing loan dengan sebaik mungkin agar tidak ada kredit macet.
"Seiring dengan pertumbuhan kredit kami juga akan menjaga NPL di bawah 2,5 persen,"ujar Maryono.