17 anak dari Panti Asuhan Abdul Alim, Kabupaten Bantul, Yogyakarta, mendapatkan pelatihan pengembangan wirausaha menyablon oleh Muslim Aid yang didanai oleh Muslim Aid Australia. Pelatihan ini dilaksanakan selama dua bulan demi memaksimalkan keterampilan mereka dalam teknik menyablon.
“Selama dua bulan mereka belajar tentang teori sablon secara umum, kemudian belajar praktik membuat sablon pada media kaos oblong, belajar tentang teknik pewarnaan, belajar tentang membuat desain untuk diaplikasikan pada kaos sablon.” ujar Koordinator Muslim Aid Yogyakarta, Suharti, Selasa (11/4/2017)
Suharti menjelaskan pelatihan sablon ini merupakan upaya alternatif untuk menciptakan kewirausahaan dan mengembangkan potensi keterampilan di lingkungan panti asuhan.
Baca Juga: Onei, Pebisnis Sekaligus Teman Petani Kelapa Sawit di Jambi
“Diharapkan pelatihan wirausaha sablon ini dapat memberikan keterampilan peserta dan membuka lapangan kerja baru sehingga mereka mampu mandiri dalam memenuhi kebutuhan ekonomi, sekaligus dapat mengurangi tingkat pengangguran khususnya di Kabupaten Bantul.”kata Suharti
Selain diajarkan bagaimana teknik menyablon, para peserta pelatihan juga dilatih bagaimana memasarkan hasil produksi mereka.”Dengan didampingi oleh Pengusaha Rindu Syariah mereka akan diajarkan bisnis dan marketing berbasis syariah”pungkas Suharti.
Ahmad Wahid (17), salah satu peserta pelatihan menyatakan optimis dengan pelatihan ini. Menurutnya pelatihan ini mampu membantu kehidupannya di masa depan.
“Saya berencana bisa membangun usaha bisnis sablon bersama teman-teman saya di panti asuhan. Untuk membantu perekonomian panti dan tentunya kami.”kata Wahid