Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyelesaikan pembangunan Jalan Tol Akses Tanjung Priok sepanjang 11,4 Km. Jalan tol ini akan memperlancar lalu lintas keluar masuk Pelabuhan Tanjung Priok karena memiliki akses langsung masuk ke pelabuhan sehingga akan mengurangi kemacetan secara signifikan yang terjadi pada jalan arteri pelabuhan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersyukur atas selesainya jalan tol ini yang sempat tertunda penyelesaiannya akibat pembebasan tanah yang sulit dan pembongkaran 69 tiang beton yang tidak memenuhi mutu rencana.
"Ruas tol ini akan dilewati oleh truk-truk bermuatan berat sehingga dapat dilalui kendaraan dengan beban 45 ton," kata Menteri Basuki usai mengikuti sepeda santai bersama pegawai Kementerian PUPR melintasi Jalan Tol Akses Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (9/4/2017).
Baca Juga: Pembangunan Rusun Jakabaring Palembang Sudah 98 Persen
Acara sepeda santai diikuti peserta berjumlah sekitar 200 orang dengan garis start/finish di pintu gerbang Tol Semper Barat dan dimulai pada pukul 07.00 WIB. Turut serta Sekjen Kementerian PUPR Anita Firmanti, Direktur Jenderal Bina Marga Arie Setiadi Moerwanto, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Danis H. Sumadilaga serta para pejabat tinggi pratama Kementerian PUPR lainnya.
Ditambahkannya, membangun jalan tol sekarang ini, terlebih ditengah kota Jakarta sangatlah tidak mudah. Menteri Basuki memberikan apresiasinya kepada para pelaksana pembangunan jalan tol ini dan akan melaporkan kepada Presiden Joko Widodo agar ruas ini bisa secepatnya diresmikan.
Sementara Ketua Panitia Sepeda Santai Bambang Nurhadi dalam laporannya mengatakan, Tol akses Tanjung Priok ini mulai lelang pada 2008 dan konstruksinya dimulai pada tahun 2009 lalu. "Alhamdulillah sekarang sudah selesai dan siap untuk dioperasikan," tuturnya.
Jalan tol akses Tanjung Priok ini merupakan bagian dari Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR) dan tersambung dengan Jalan Tol Dalam Kota yakni di Seksi North South (NS) yang akan menghubungkan lalulintas dari JORR ke Cawang, Pluit, dan juga langsung ke pelabuhan. Kementerian PUPR akan menunjuk operator yang tepat sebagai pengelola jalan tol ini.
Jalan Tol Akses Tanjung Priok terdiri dari lima seksi yakni Seksi E-1 Rorotan-Cilincing (3,4 Km), E-2 Cilincing-Jampea (2,74 Km), E-2A Cilincing-Simpang Jampea (1,92 Km) dan NS Link Yos Sudarso-Simpang Jampea (2,24 Km) dan NS Direct Ramp (1,1 Km).
Untuk Seksi E-1 Rorotan - Cilincing sudah selesai dan dioperasikan tanpa tarif sejak tahun 2011. Biaya pembangunannya sebesar Rp 5 triliun, dimana Rp 1 triliun untuk pengadaan lahan dan Rp 4 triliun untuk konstruksinya.