Jalan Tol Semarang-Solo Seksi 3 Bawen-Salatiga siap dioperasikan secara fungsional pada Triwulan II tahun ini. Hingga akhir Maret, progress konstruksi untuk Seksi 3 Bawen-Salatiga telah mencapai 96,071 persen.
"Diharapkan saat musim arus mudik-balik, jalan tol sepanjang 17,50 Km tersebut dapat beroperasi secara fungsional," kata Dwimawan Heru, AVP Corporate Communication, PT Jasa Marga Tbk, dalam keterangan resmi, Sabtu (8/4/2017).
Jalan tol sepanjang 72.64 Km yang dikelola oleh PT Trans Marga Jateng (TMJ), kelompok usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. merupakan salah satu skala prioritas pembangunan jalan tol oleh Pemerintah saat ini, telah sesuai dengan tata ruang terpadu yang disusun oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan diharapkan dapat mempercepat pengembangan wilayah tersebut.
Baca Juga: Jokowi Targetkan Kereta Bandara Adi Soemarmo Selesai 2018
Jalan Tol Semarang-Solo yang menghubungkan kota Semarang dan Solo memiliki arti penting bagi denyut nadi perekonomian di daerah yang dilintasi yaitu, Semarang, Salatiga, Boyolali, Sukoharjo dan Solo yaitu memperkuat potensi pengembangan wilayah, khususnya untuk mendukung pergerakan perekonomian melalui peningkatan kelancaran arus barang dan jasa.
Jalan Tol Semarang-Solo sebagai bagian dari Trans Jawa yang melintas di jalur Pantura berperan penting dalam membantu kelancaran arus mudik balik Lebaran. Memasuki musim libur panjang, Jalur Pantura menjadi salah satu jalur favorit pemudik. Pemudik yang melintas di Kota Semarang dapat meneruskan perjalanan menuju Kota Solo di bagian selatan atau melanjutkan ke jalan nasional menuju ke kota tujuan di sebelah timur seperti Kudus, Pati, Rembang dan kota-kota di Provinsi Jawa Timur.
Jalan Tol Semarang - Solo diharapkan mampu menjadi solusi untuk mengatasi kemacetan yang terjadi di jalan arteri serta memberikan alternatif pilihan bagi pengguna jalan untuk menuju ke kota tujuan dengan aman, lancar dan nyaman.