Mensos Apresiasi Aplikasi "Kembang Desa" di Bangka Belitung

Adhitya Himawan Suara.Com
Kamis, 06 April 2017 | 20:38 WIB
Mensos Apresiasi Aplikasi "Kembang Desa" di Bangka Belitung
Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa. [Dok Kementerian Sosial]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Selain menyerahkan bantuan sosial, kehadiran Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa di Bangka Belitung juga untuk meresmikan aplikasi Bumil Resti, aplikasi Kembang Desa, Program Buratuhiri (Orang Tua Hidup Sendiri) dan Program Bunaktuslah (Perburuan Anak Putus Sekolah).

Aplikasi Bumil Resti atau Sistem Informasi Ibu Hamil Resiko Tinggi merupakan inisiatif Pemkab Bangka dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan ibu hamil dan ibu bersalin untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi.

"Ini adalah sebuah inovasi yang bisa menjadi role model bagi daerah lain. Lewat aplikasi ini Pemkab Babel 'memburu' atau mencari ibu-ibu hamil yang beresiko tinggi sampai ke pelosok desa. Juga menguatkan peran bidan dan dokter spesialis kandungan dalam pemantauan secara terus menerus terhadap Bumil Resti," kata Khofifah, Rabu (5/4/2017).

Sementara aplikasi "Kembang Desa" atau Kesejahteraan Masyarakat Bangka dengan Sistem dan Aplikasi merupakan sistem yang dibangun dengan mengedepankan Rumah Tangga Sasaran (RTS). Merupakan sistem informasi pengelolaan data kemiskinan yang paling lengkap di Indonesia dan paling mudah diakses oleh masyarakat luas.

Baca Juga: Khofifah Targetkan PKH Jangkau 10 Juta Penerima di 2018

"Sistem ini memiliki keunggulan tidak hanya merekam data kemiskinan by name by address tetapi juga terdapat foto dan profil lengkap RTS. Bahkan sampai titik koordinat alamat individu RTS," ujar Khofifah.

Mensos juga mengapresiasi program Bunaktuslah dan Buratuhiri. Dimana dalam orogram ini Pemkab proaktif melakukan perburuan anak putus sekolah untuk mengajak mereka kembali ke sekolah dan mendapatkan kejar paket serta perburuan lansia terlantar untuk mendapatkan penanganan cepat.

Bansos untuk Babel

Sementara itu terkait kunjungan kerja Mensos ke Provinsi Bangka Belitung, telah disalurkan bantuan sosial tunai dan non tunai tahun 2017 untuk Provinsi Bangka Belitung sebesar Rp88.408.770.400.

Rincian bantuan sosial meliputi PKH Tunai untuk 8.514 keluarga dengan nilai bantuan sebesar Rp16.091.460.000. PKH Non Tunai untuk 5.805 keluarga dengan nilai bantuan sebesar Rp10.971.450.000. Beras Sejahtera (Rastra) untuk 43.019 keluarga dengan nilai bantuan sebesar Rp59.004860.400.

Selanjutnya Bantuan Sosial Disabilitas untuk 147 jiwa dengan nilai bantuan sebesar Rp441.000.000, Bantuan Sosial Lanjut Usia untuk 350 jiwa dengan nilai bantuan sebesar Rp700.000.000, serta Bantuan Sosial KUBE Desa untuk 600 keluarga dengan nilai bantuan sebesar Rp1.200.000.000.

"Saya mohon bantuan sosial ini dimanfaatkan sesuai peruntukan ya ibu-ibu. Bagi ibu hamil gunakan dana bansosnya untuk pemenuhan gizi ibu hamil. Kalau ada anaknya yang masih sekolah gunakan uangnya untuk membeli keperluan sekolah anak-anak," demikian Mensos.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI