"Tugas konsultan ini nanti akan membuat desain. Desainnya diharapkan tahun 2018 sudah dikerjakan, kemudian 2019 kita akan sudah bisa mulai konstruksi," ungkap Putu.
Dikatakan Putu, untuk memperkuat konsep desain Konservasi Pantai tersebut, akan didukung dengan sejumlah survei topografi dan geometri untuk memastikan posisi bangunan pengendali ombak (groynes) dan investigasi sumber material.
"Kemudian desain itu akan kami diskusikan dengan masyarakat untuk bersama-sama merumuskan desain yang cocok dan diterima masyarakat," ujar Putu.
Putu berharap pengerjaan Konservasi Pantai di Bali Tahap II tersebut dapat dilakukan secara bersamaan dan ditargetkan seluruhnya akan selesai pada tahun 2022 .
Baca Juga: Kementerian PUPR akan Rekategorisasi MBR Rumah Subsidi
Dari hasil kajian JICA pada 2011 di Pantai Legian-Seminyak, diketahui telah terjadi kemunduran garis pantai yang secara perlahan sehingga gelombang laut pada saat air pasang mencapai bibir pantai. Panjang Konservasi Pantai Legian-Seminyak yang akan ditangani direncanakan sepanjang 2,9 km dengan menambah pengisian pasir pantai di sepanjang wilayah konservasi.
Hal serupa juga terjadi di Pantai Candidasa. Berdasarkan hasil kajian JICA pada 2011, terlihat kondisi pantai yang mengalami abrasi dan kondisi terumbu karang yang terdegradasi.
Rencananya akan dilakukan modifikasi eksisting Seawall dan komposisinya serta pengisian pasir sepanjang 5 km di sepanjang garis pantai tersebut.