Ini Isi Pertemuan Bilateral Jokowi dengan Presiden Prancis

Rabu, 29 Maret 2017 | 15:59 WIB
Ini Isi Pertemuan Bilateral Jokowi dengan Presiden Prancis
Presiden RI Joko Widodo (kanan) dan Presiden Prancis Francois Hollande (kiri) tengah berbincang di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/3/2017). [Suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo menyambut baik kunjungan kenegaraan Presiden Republik Prancis, Francois Hollande di Indonesia. Kunjungan ini bagi Jokowi bersejarah karena sudah hampir 31 tahun baru kali ini Presiden Prancis melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia.

"Yang Mullia Presiden Prancis Francois Hollande, merupakan kehormatan bagi Indonesia untuk menerima‎ kunjungan ini," kata Jokowi dalam pernyataan pers bersama di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/3/2017).

‎Jokowi menerangkan Pemerintah Indonesia telah melakukan pertemuan bilateral dengan Pemerintah Prancis dan keduanya sepakat untuk memperkuat komitmen kedua negara dalam meningkatkan hubungan kerjasama di berbagai bidang, termasuk sektor ekonomi. Dia juga menghargai kunjungan Presiden Hollande yang membawa sekitar 40 pengusaha.

"Saya menyambut baik komitmen baru investasi pengusaha Prancis sekitar 2,6 miliar dolar Amerika Serikat untuk meningkatkan kerjasama di bidang energi, infrastruktur dan di bidang retail,"‎ ujar dia.

Baca Juga: DPR RI Undang Qatar Berinvestasi di Indonesia

Mantan gubernur DKI Jakarta ini juga mengapresiasi pemerintah Prancis yang telah membantu melawan tindakan diskriminatif terhadap produk kelapa sawit Indonesia. Menurutnya isu sustainability kelapa sawit merupakan prioritas bagi Indonesia.

"Kemudian Indonesia juga menyampaikan usulan agar polla kerjasama yang sudah terjalin untukk produk kayu, melalui lisensi. FLEGT (Forest Law Enforcement Governance and Trade)‎ juga dapat dilakukan untuk produk kelapa sawit Indonesia," terang dia.

Selain itu, Jokowi juga menyambut baik fokus baru dalam hubungan bilateral dalam kerjasama di bidang maritim dan kerjasama di bidang ekonomi kreatif. Indonesia juga telah meminta kerjasama dalam memerangi Illegal Unreported and Unregulatated (IEU) Fishing, termasuk menjadikan IEU Fishing sebagai transnational organized crime.

Sementara itu di bidang ekonomi kreatif adalah menjalin kerjasama di sektor sinematografis, perfilman, fashion dan ekonomi digital juga akan terus dikembangkan.

“Selain kerjasama bilateral, Indonesia dan Prancis juga melakukan kerjasama yang erat di berbagai isu internasional. Antara lain, isu kemerdekaan Palestina, pasukan perdamaian dunia dan melawan ekstrimisme, terorisme," tutur dia.

Baca Juga: Promosikan Investasi di Indonesia, BKPM ke Denmark dan Prancis

Kedua negara menyepakati untuk terus memperjuangkan perdamaian Palestina-Israel melalui konsep twoo state solution. Dan sebagai salah satu negara penyumbang terbanyak pasukan perdamaian dunia, maka Indonesia-Prancis sepakat untuk meningkatkan kerjasama, termasuk peningkatan bahasa Prancis bagi pasukan Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI