PLN Mulai Bangun Gardu Induk Mentok

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 29 Maret 2017 | 01:30 WIB
PLN Mulai Bangun Gardu Induk Mentok
Petugas Area Pelaksana Pemeliharaan (APP) Cawang PT PLN (Persero) Transmisi Jawa Bagian Barat melakukan pemeriksaan rutin di Gardu Induk 150 KV Mampang Dua, Jakarta, Kamis (29/9).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mulai bangun Gardu Induk (GI) Mentok 150 kilo Volt (kV) kapasitas 1x30 Mega Volt Ampere (MVA). Hal ini ditandai dengan dilakukannya Ground Breaking pembangunan GI Mentok oleh General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan (UIP Sumbagsel) Dady Murihno, Bupati Bangka Barat Parhan Ali, Wakil Bupati Bangka Barat Markus, dan Ketua DPRD Bangka Barat Hendra Kurniady.

Hal ini merupakan komitmen PLN untuk meningkatkan keandalan pasokan listrik di Kabupaten Bangka Barat dan sekitarnya. Selama ini sub-sistem kelistrikan wilayah Bangka Barat, khususnya Mentok, masih dipasok melalui PLTD Muntok melalui sistem Saluran Udara Tegangan Menengah (SUTM) 20 kilo Volt (kV) yang rawan terhadap gangguan.

General Manager PLN UIP Sumbagsel Dady Murihno berterima kasih atas dukungan Pemerintah Daerah dan Kejaksaan Tinggi dalam proses pembebasan lahan gardu induk.

Baca Juga: PLN Percepat Financial Close Proyek PLTU Jawa-4

“Kami berterima kasih atas bantuan semua pihak, khususnya Pemda Bangka Barat dan Kejaksaan Tinggi Babel yang telah membantu kami dalam proses pembebasan lahan untuk pembangunan GI Mentok 150 kV,” ujar Dady.

Nantinya listrik yang dipasok ke GI Mentok akan terhubung dengan sistem kelistrikan Bangka melalui Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Kelapa-Mentok yang sedang dalam pembangunan tower sebanyak 187 titik.

Pembangunan gardu induk yang ditargetkan selesai 2018 ini akan memperkuat keandalan sistem kelistrikan Mentok yang berdampak pada berkurangnya jumlah padam akibat gangguan pohon dan alam. Selain itu, hal ini juga akan menambah ketersediaan pasokan listrik karena kelebihan daya sebesar 2x25 Mega Watt (MW) di Pangkalpinang dapat dievakuasi ke daerah Mentok.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI