Di hadapan para pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI), Presiden Joko Widodo meminta agar HIPMI turut berperan dalam upaya pemerataan ekonomi di Indonesia.
Utamanya dalam hal reforma agraria dan redistribusi aset. "Masalah redistribusi aset, kita berikan. Misalnya konsesi kecil tapi produktif, bisa diberikan. Bisa saja kita berikan seribu hektare, tapi tidak bisa ratusan ribu hektare. Dengan catatan, lahan itu harus produktif. Jangan sampai konsesi yang kita berikan dijual lagi," ucap Presiden Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional XVI HIPMI di Ballroom Hotel The Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Senin (27/3/2017).
Lebih lanjut, Kepala Negara juga berpesan kepada para pengusaha muda untuk cerdik berwirausaha. Ia juga berharap agar para pengusaha muda untuk tidak bergantung pada pemberian dari pihak lain.
Baca Juga: Jokowi: Pembangunan Infrastruktur akan Tingkatkan Daya Saing
"Jadi jangan sampai ada lagi yang namanya pengusaha-pengusaha, apalagi pengusaha muda, minta-minta fasilitas. Jangan minta ke saya hal-hal seperti itu. Mazhab saya adalah mazhab persaingan, tetapi memberikan peluang kepada yang muda-muda. Itu yang saya lakukan," kata Jokowi yang langsung disambut riuh tepuk tangan peserta acara.
Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perdagangan Enggratiasto Lukita, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bahlil Lahadalia.
Acara ini dihadiri pula oleh Ketua DPR Setya Novanto, pendiri HIPMI Abdul Latief, ketua BPD HIPMI dan anggota HIPMI dari seluruh Indonesia.