Tidak hanya menyasar wilayah perkotaan, bantuan sosial (bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) nontunai juga menyasar wilayah Kepulauan. Setelah Provinsi Kepulauan Riau, kini giliran warga Kepulauan Seribu, DKI Jakarta yang menikmati bansos PKH non tunai tersebut.
Sebanyak 545 keluarga penerima manfaat (KPM) terdaftar dalam program yang sejalan dengan Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) ini. Tidak kurang Rp1,03 miliar dikucurkan pemerintah khusus PKH Non Tunai di Kepulauan Seribu.
Sementara total keseluruhan bansos yang disalurkan mencapai angka Rp2,9 miliar, terdiri dari PKH Non Tunai, beras sejahtera, bansos disabilitas, dam bansos lanjut usia. Khusus penyaluran di Kepulauan Seribu, Kementerian Sosial bekerjasama dengan BRI menggunakan fasilitas Teras Kapal BRI.
Baca Juga: Kemensos Bangun 456 Kampung Siaga Bencana di Indonesia
"Untuk Provinsi DKI Jakarta total keseluruhan bansos Rp100,4 miliar. Total KPM yang menerima ada sebanyak 53.124," ungkap Khofifah dalam penyaluran simbolis PKH Non Tunai di Balai Warga Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Jakarta, Jumat (24/3/2017).
Sementara itu, warga Kepulauan Seribu yang menerima PKH Non Tunai mengaku senang dengan terobosan yang dilakukan Kementerian Sosial dalam penyaluran bansos.
"Tidak perlu antre, kalau bansos cair tinggal ke atm saja," ungkap Sumiati (36) warga setempat.
Dikatakan, meskipun canggung tapi ia berniat untuk belajar menggunakan kartu kombo tersebut. Selain praktis, penggunaan ATM dirasa jauh lebih modern dan keren ketimbang harus antre di kantor pos.
Menurutnya, bansos yang diberikan pemerintah sangat bermanfaat bagi keluarganya yang jauh dari kata sejahtera. Penghasilan suami yang cuma nelayan dinilai tidak mencukupi lantaran semakin mahalnya harga kebutuhan pokok.
"Kalau lagi bagus dapat Rp80.000 setiap kali melaut. Tapi kalau cuaca buruk, tidak ada penghasilan sama sekali sehingga harus mengutang ke tetangga atau warung," terang ibu dua orang anak ini.