BRI Dukung Program Aksi Pangan

Adhitya Himawan Suara.Com
Minggu, 26 Maret 2017 | 23:30 WIB
BRI Dukung Program Aksi Pangan
Corporate Secretary BRI Hari Siaga Amijarso. [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. sebagai bank yang fokus kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), terutama pada sektor pertanian kembali menunjukkan komitmen untuk mewujudkan kedaulatan pangan di Indonesia. BRI kini memberikan dukungan kedaulatan pangan dengan menyukseskan program AKSI Pangan.

Diresmikan di Lembah Harau Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Jumat (24/3/2017), AKSI Pangan adalah akronim dari Akselerasi, Sinergi dan Inklusi Pangan. Sebagai langkah awal, program yang digagas oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) teresbut melibatkan Kementerian Pertanian, Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional (BPN), Kementerian Perdagangan serta 26 perbankan dan 3 perusahaan fintech / e-commerce. 

Ada tiga fokus utama dalam program ini, yakni peran industri jasa keuangan, skema pembiayaan rantai nilai, dan inovasi pangan lewat fintech atau e-commerce. Program AKSI Pangan membidik enam tujuan diantaranya peningkatan pertumbuhan pembiayaan di sektor pertanian. "Tahun ini, OJK mendorong kepada bank-bank pendukung program tersebut untuk menaikkan kredit pangan minimal 15 persen," kata Hari Siaga Amijarso, Corporate Secretary BRI, dalam keterangan tertulis, Minggu (26/3/2017).

Baca Juga: BRI Kuasai 65 Persen Penyaluran KUR Nasional Tahun 2017

Tujuan berikutnya adalah meningkatkan akses masyarakat petani terhadap jasa keuangan yang lebih luas, pemahaman sektor jasa keuangan terhadap bisnis sektor pertanian dan sektor pangan lebih baik serta memperbaiki tingkat kesejahteraan petani dan pelaku usaha mikro dan kecil. Selain itu, dalam program ini juga terdapat pendampingan bagi para petani dan peternak.

Program AKSI Pangan akan difokuskan pada para petani (sektor produktif) bukan pada sektor perdagangan. "Ini sesuai visi BRI, dimana BRI akan fokus menyalurkan kredit untuk sektor produktif. Khusus untuk sektor pertanian, alasannya adalah agar para petani bisa memproduksi tanaman pangan mulai dari menanam hingga memanen sehingga menciptakan multiplier effect yang lebih besar dibandingkan apabila menyalurkan kredit kepada sektor perdagangan," jelas Hari.

Dalam jangka panjang, apabila ketersediaan pangan melimpah akan menciptakan harga pangan yang stabil di masyarakat. Dengan harga yang terkendali maka inflasi juga dapat dikendalikan. "Disinilah  BRI secara tidak langsung memiliki peran sebagai pendorong perekonomian masyarakat Untuk keterangan lebih lanjut dapat," tutup Hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI