Pengin pamer
Penghasilan pengusaha memang bisa jauh melebihi karyawan. Tapi, menjadi pengusaha bukanlah ajang pamer status atau penghasilan.
Saat penghasilan meningkat, nafsu pamer bisa muncul seketika. Kita harus sadar akan hal ini dan mengendalikannya.
Lebih baik tampil sederhana di depan umum tapi di dalam makmur sejahtera. Uang dari keuntungan usaha bisa diolah lagi atau diinvestasikan ke instrumen lain, misalnya properti atau reksa dana.
Terlalu nyaman
Saat usaha berjalan positif, kita pasti akan merasa lega. Namun jangan sampai terjebak perasaan terlalu nyaman. Tantangan usaha bisa datang kapan saja.
Usaha tetap harus digenjot dan dijaga. Misalnya, tetap menjalankan promosi baik di media sosial maupun konvensional.
Konsistensi dan keseriusan dalam usaha sangat penting. Meski begitu, gak ada salahnya kita liburan untuk menikmati hasil usaha.
Emosional
Hindari menghadapi masalah bisnis dengan panik dan terburu-buru. Misalnya saat pasokan terhambat, gak perlu langsung marah-marah ke pemasok.
Atau panik sendiri karena pelanggan mulai berdatangan. Hubungi dulu pemasok, tanya alasannya. Jika terjadi hal di luar rencana, seperti jalan macet atau bencana, maklumi.
Kalau ada kesalahan, baru kita bisa menuntut tanggung jawabnya. Pemasok lain pun pasti siap menerima order dari kita.
Menjadi pengusaha itu gampang. Yang susah adalah memastikan kesuksesan. Usaha untuk meraih kesuksesan pasti menghadapi beragam rintangan, termasuk sederet jebakan betmen di atas. Siapkan strategi agar kesuksesan yang didapat, bukan kebangkrutan.
Published by Duitpintar.com |