Suara.com - Jika Anda mengajukan kredit, Anda akan menghadapi satu sesi wawancara dengan staf bank. Wawancara yang dilakukan melalui telpon maupun bertemu langsung, merupakan bagian yang sangat penting yang harus Anda lalui agar permohonan kredit Anda diterima.
Proses wawancara ini umumnya untuk kredit modal kerja, Kredit Tanpa Angunan (KTA) ataupun Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Proses wawancara ini dilakukan setelah berkas dan dokumen yang Anda berikan dinilai memenuhi syarat. Demi menghindari permohonan kredit Anda gagal, Anda harus bisa melalui proses wawancara dengan baik.
Yang pasti, dalam proses wawancara ini, Anda tidak boleh panik. Jawablah semua pertanyaan bank dengan benar, sesuai dengan kondisi dan faktanya saja. Jika Anda memberikan informasi yang salah atau bahkan berbohong, Anda justru akan menemui masalah di kemudian hari.
Berikut ini tips dari Halomoney.co.id agar Anda bisa menghadapi wawancara bank dengan baik.
Pekerjaan
Bank akan menanyakan pekerjaan Anda saat ini. Pertanyaan seputar pekerjaan akan memberikan gambaran kepada bank sejauh mana kemampuan keuangan Anda saat ini. Selain itu, Bank akan melihat apakah perusahaan Anda cukup stabil dan kuat secara bisnis sehingga Anda terus bekerja dan memiliki penghasilan yang cukup di perusahaan tersebut.
Pastikan Anda menjawab dengan benar kapan Anda bekerja di perusahaan tersebut dan status kepegawaian Anda di perusahaan tersebut. Apakah sebagai karyawan tetap atau kontrak.
Gaji/ penghasilan pribadi
Ini pertanyaan penting bagi bank maupun Anda. Jawablah pertanyaan ini dengan benar sesuai dengan bukti penghasilan Anda dari perusahaan. Termasuk, jika ada penghasilan yang Anda dapatkan di luar penghasilan resmi. Misalnya dari usaha sampingan atau bisnis pribadi.
Jika Anda memberikan informasi yang salah, bank tidak segan-segan menolak pengajuan kredit Anda. Sebab bank sebenarnya bisa mengetahui data keuangan Anda berdasarkan rekening pribadi Anda.
Utang di Tempat Lain
Pertanyaan seputar utang di bank lain juga sangat penting untuk dijelaskan. Bank akan menanyakan utang Anda yang masih berjalan di bank lain. Jawablah dengan jujur berapa utang tersebut dan sisa utang yang masih Anda cicil. Biasanya bank meminta Anda melunasi utang tersebut lebih dahulu sebelum menerima kredit baru. Atau bank meminta Anda untuk menggunakan sebagian kredit untuk melunasi kredit di bank lain agar beban cicilan Anda tidak bertambah.
Sebaiknya Anda mengikuti saran dari bank tersebut. Jika Anda tidak menyelesaikan utang di bank lain, proses kredit Anda kemungkinan besar akan gagal.
Ingat Anda harus bisa menjelaskan dengan baik, karena kalau pun kamu tidak jujur dalam menjelaskan soal hutang ini, pihak bank bisa melacak utang-utangmu lewat BI checking, terutama utang kartu kredit. Ketahui di sini bagaimana memperbaiki data utang yang di BI checking agar proses kredit Anda diterima bank.
Artikel ini bekerjasama dengan Halomoney.co.id.