PT Siloam International Hospitals Tbk. (“Siloam”) terus mempertahankan ekspanis bisnisnya dalam industri rumah sakit dan jasa kesehatan. Volume pasien meningkat secara stabil dengan pertumbuhan 19 persen pada kunjungan blended Rawat Jalan (“OPD”) dan pertumbuhan 18 persen pada admisi Rawat Inap (“IPD”) yang menghasilkan 64 persen Utilisasi Tempat Tidur (“BOR”) dengan 208 tempat tidur tambahan di tahun 2016 (meningkat dari BOR tahun lalu sebesar 60 persen.
Oleh karena itu, Siloam mempertahankan laju pertumbuhan Pendapatan Operasional Kotor (“GOR”) yang kuat dengan peningkatan sebesar 25 persen menjadi Rp5,16 miliar. Pendapatan Operasional Bersih (“NOR”) bertumbuh menjadi Rp 3.719 milyar, meningkat sebesar 22 persen. Laba Kotor sejumlah Rp2,243 miliar, meningkat sebesar 23 persen, sedangkan EBITDA meningkat sebesar 17 persen menjadi Rp674 miliar. Laba bersih setelah pajak sejumlah Rp86 miliar, meningkat sebesar 22 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Siloam terus menunjukkan dukungannya terhadap BPJS Kesehatan dengan mendaftarkan 3 rumah sakitnya pada tahun 2016 untuk melayani pasien BPJS Kesehatan di Surabaya, Labuan Bajo dan Buton. BPJS Kesehatan berkontribusi sebesar 20% dari total GOR dengan 16 rumah sakit yang terdaftar.
Baca Juga: Budi Ketut Widjaya Ditunjuk Jadi Presiden Direktur Siloam
Sebagai bentuk pengakuan atas keunggulan layanan Siloam dalam bidang kesehatan, Siloam telah dianugrahi “Indonesia Hospital of The Year” oleh Frost and Sullivan.
Bapak Lee Heok Seng, Presiden Komisaris Siloam, menyatakan dirinya senang dengan dukungan yang terus menerus dari para pemegang saham untuk kepercayaan dan keyakinan mereka pada Manajemen Siloam.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada para pemegang saham atas kepercayaan yang telah diberikan kepada kami. Kami memberikan apresiasi kepada para staf medis dan non-medis yang telah bekerja sepenuh hati berdasarkan tanggung jawabnya. Selain itu, ucapan terima kasih kepada para pasien yang telah memberikan kepercayaan kepada kami dalam pemenuhan layanan kesehatan. Saya ingin menyambut Bapak Romeo Lledo ke dalam Dewan Komisaris dan berterima kasih atas kontribusi dan bimbingannya selama masa jabatannya sebagai anggota Dewan Direksi. Saya juga ingin mengucapkan selamat kepada Bapak Ketut Budi Wijaya dan Ibu Tati Hartawan untuk pengangkatan mereka masing-masing sebagai Presiden Direktur dan Direktur Independen. Pengalaman mereka yang luas di bidangnya masing-masing akan memberikan kontribusi dan memperkuat manajemen, operasional dan tata kelola perseroan,” kata Lee usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2016 di Lippo Village, Tangerang, Banteng, Rabu (22/3/2017).
Siloam adalah salah satu anak perusahaan dari PT Lippo Karawaci Tbk, salah satu perusahaan properti terkemuka dan terbesar di Indonesia dinilai dari total aset dan pendapatan, didukung dengan land bank yang luas dan pendapatan tetap yang solid. Bisnis LPKR terdiri dari residensial/township, retail mall, rumah sakit, hotel dan manajemen aset.
Siloam mengelola 25 rumah sakit, 16 klinik di 18 kota di seluruh Indonesia, dengan 5.200 kapasitas tempat tidur serta didukung oleh lebih dari 2.300 spesialis dan dokter umum serta lebih dari 8.800 perawat dan staf pendukung. Siloam juga merupakan rumah sakit yang pertama di Indonesia yang diakreditasi oleh JCI dan beberapa kali mendapatkan penghargaan dari Frost & Sullivan untuk “Indonesia’s Healthcare Service Provider of the Year". Siloam terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan kode "SILO" dan kapitalisasi pasar Rp18,2 triliun atau 1.367,7 juta Dolar AS per tanggal 20 Maret 2017.