Suara.com - Pameran niaga bahan baku farmasi dan pangan fungsional terkemuka se-Asia Tenggara yaitu Convention on Pharmaceutical Ingredients South East Asia atau CPhI SEA 2017, resmi di buka hari ini, Rabu (22/3/2017) di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Pameran yang dihelat selama tiga hari sejak 22 hingga 24 Maret tersebut dibuka oleh Dirjen Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Dra. Maura Linda Sitanggang, Apt, PhD.
"Di sini dapat meng-update tentang produk terbaru, teknologi, packaging dan dapat terjadi semacam match-maching business dan tentunya ada yang tertarik berinvestasi di Indonesia," terang Maura Linda Sitanggang di Jakarta, Rabu.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa investasi farmasi dan kimia saat ini menduduki level kedua setelah makanan dan minuman. Dan, sejak 2014-2016 sudah ada 12 investasi produk bahan baku dan farmasi di Indonesia.
Baca Juga: Gotong Royong Sukseskan Pagelaran Gebyak Topeng Glagah Dowo
Dalam event Convention on Pharmaceutical Ingredients South East Asia 2017, tercatat lebih dari 200 peserta pameran yang berisi dari pavilion nasional, Korea Selatan, Tiongkok serta India. Diharapkan, event yang berlangsung selama tiga hari ini dapat dikunjungi oleh 5.000 profesional di dunia industri farmasi.
"Kami berharap CPhI SEA 2017 dapat terus berkontribusi pada pertumbuhan industri farmasi di Indonesia dan kawasan Asia Tenggara. Dengan jumlah produsen terbanyak, Indonesia tepat menjadi tuan rumah CPhI SEA dan dapat berkembang menjadi basis manufaktur industri farmasi di Asia Tenggara," jelas Brand Director Pharma UBM EMEA, Rutger Oudejans dalam kesempatan yang sama.