Suara.com - Sering merasa jenuh jadi karyawan. Punya keinginan menyalurkan hobi saja. Lumayan buat nambah-nambah pemasukan. Mungkin demikian jawaban orang yang pengin berwirausaha.
Padahal seringkali kepepet menjadi alasan seseorang ingin berwirausaha.
Mau ikutin saran super perencana keuangan kondang yang bilang gaji dipecah-pecah di awal bulan biar bisa nabung, tetap saja nggak ngaruh ya. Duit di saldo terus-terusan berkurang tuh!
Apa yang mau dipecah-pecah lantaran gaji sudah habis buat bertahan hidup. Coba simak saran selanjutnya dari si perencana keuangan,
“Jika kamu sudah berhemat habis-habisan tapi gaji bulanan selalu saja habis di tengah jalan, yang dilakukan bukan memaksakan berhemat lagi tapi meningkatkan pendapatan."
Yup, meningkatkan pendapatan bisa jadi jawabannya ketika berhemat terasa sudah gak membuahkan hasil.
Pertanyaan berikutnya, bagaimana caranya biar pendapatan bertambah? Ya jelas cari sumber pendapatan baru dong. Memikirkan ini lebih berguna ketimbang mikirin gaji yang habis di tengah bulan.
Berwirausaha bisa jadi salah satu jawabannya. Tetapi seringkali sudah keburu bingung mau mulai bisnis apa.
Tenang, kamu nggak sendirian kok. Hampir semua orang yang kepikiran ingin punya usaha pasti mentok dulu buat cari jawaban itu. Lebih-lebih bagi calon wirausahawan bermodal cekak.
Apalagi ditambah dengan aspek psikologis ketika seseorang mau berwirausaha, seperti merasa malu kalau bisnis masih terlihat kecil, khawatir keuntungannya nggak mencukupi, target nggak tercapai, dan lainnya.
Yang penting itu action bukan wacana Kalau sibuk berkutat sama pikiran gimana berbisnis, kapan geraknya? Wacana saja terus. Urusan modal cekak, faktor psikologis, atau aspek lain itu sebenarnya cuma alasan. Kemungkinan bisa jadi masalahnya pada kurang minat atau malas berwirausaha.
Sejatinya, sepanjang punya mental berbisnis, sekecil apapun usaha bisnis yang dilakukan nggak masalah. Saat mental bisnis sudah tertanam kuat, maka berbisnis dengan gaya serabutan sering dilakukan. Lihat deh orang-orang yang kepepet.
Nah, posisikan jadi orang kepepet dulu bisa pula jadi solusi agar segera berani berwirausaha. Bikin kepepetnya yang agak keren dong biar memotivasi diri lebih kuat lagi.
Misalnya kepepet pengin nikah, kepepet pengin punya rumah, kepepet pengin punya mobil, kepepet ingin traveling, dan lain sebagainya.
Lebih keren ketimbang kepepet karena gaji nggak bisa diharapkan buat bertahan hidup selama 30 hari kan?
Sebagai wirausahawan pemula, mungkin bakal kelabakan gimana mengawalinya. kalau bingung ya nggak usah langsung terjun. Ada baiknya mempelajari dulu pengelolaan bisnis.
Itu sudah termasuk action kok. Misalnya mempelajari bisnis makanan dengan mengunjungi pasar tradisional. Perhatikan cara pedagang di sana berjualan. Lalu cermati kemasan dan rasa tiap kue, dan lainnya.
Intinya, sebelum menentukan pilihan berbisnis, upgrade pengetahuan dan pengalaman mengenai pengelolaannya.
Tapi ini kembali lagi ke masing-masing pribadi. Tiap orang punya karakter dan jalannya sendiri-sendiri.
Sepanjang punya tekad kuat ingin menambah pendapatan, nun jauh di sana rezeki itu sudah disiapkan. Tinggal bagaimana kita berusaha menjemputnya saja.
Baca juga artikel DuitPintar lainnya:
Jangan Jadikan Modal Usaha sebagai Alasan Menyerah
Masak Manyun ketika Modal Usaha Cekak? Ini Solusinya
Yang Bingung Gaji Kecil buat Nyaur Utang dan Pengen Punya Usaha
Published by Duitpintar.com |