eSPeKaPe: Elia Bukan Sosok Profesional di Bidang Migas

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 18 Maret 2017 | 15:44 WIB
eSPeKaPe: Elia Bukan Sosok Profesional di Bidang Migas
Direktur Utama (Dirut) baru PT Pertamina (Persero), Elia Massa Manik, bersama jajaran direksi, menggelar konferensi pers di Gedung Pertamina, Jakarta, Kamis (16/3/2017). [Suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Persatuan Organisasi Purnakarya Pertamina (POPP) mengaku terkejut mendengar dilantiknya Elia Massa Manik menjadi Direktur Utama PT Pertamina. Sebab sosok Elia dianggap bukan sebagai ahli yang profesional dalam bidang minyak dan gas (migas) selama ini.

Menurut juru bicara Persatuan Organisasi Purnakarya Pertamina (POPP) Teddy Syamsuri, Elia sebelum ini menjabat sebagai Dirut PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III. Nama Elia memang sudah santer dikabarkan menjadi Dirut Pertamina sejak pertengahan Februari lalu. Elia Manik juga pernah menjabat sebagai Dirut PT Elnusa Tbk dari Juni 2011 hingga Mei 2014.

Prestasinya, menurut Teddy yang aktif di komunitas Pelaut Senior, Elia sebagai Dirut PTPN III yang merupakan holding (induk usaha) dari 14 perusahaan perkebunan negara tercatat mampu mengelola jumlah karyawan sekitar 139 ribu orang. “Dan ketika Elia menjabat Dirut Elnusa, dia berhasil memecat atau merumahkan sebanyak 178 orang, karena kedapatan tidak jujur. Hanya itu yang publik bisa ketahui, prestasi lain tidak diketemukan”, tuturnya dalam keterangan tertulis, Kamis (16/3/2017).

Ketua Umum Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe) Binsar Effendi Hutabarat merasa pilihan Elia Manik menjadi Dirut Pertamina sebenarnya kurang mencerminkan harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang berjanji akan patuh pada konstitusi negara dan tunduk pada kehendak rakyat.

Baca Juga: Pensiunan Karyawan Pertamina Ragukan Kemampuan Elia Massa Manik

“Janganlah memanfaatkan ucapan Presiden Jokowi yang ingin ada prosesnya lebih terbuka, dengan memasukkan calon dari eksternal. Maksudnya agar ada prinsip keadilan dengan keseimbangan. Sehingga bisa didapatkan pemimpin yang benar-benar tepat, langsung saja para pembantunya memilih ‘kucing dalam karung’ tanpa publik tahu siapa Elia Manik itu yang sesungguhnya” kata Binsar Effendi.

Menurut Binsar Effendi yang Ketua Dewan Penasehat Mabes Laskar Merah Putih (LMP) ini, pencopotan Dwi Sutjipto dari jabatannya adalah contoh penting. Dwi yang semula menjabat sebagai Dirut PT Semen Indonesia Tbk oleh Menteri BUMN Rini Sumarno, kemudian dijadikan Dirut Pertamina pada November 2014. Di tengah jalan, Dwi lalu dicopot hanya gara-gara disharmonis dengan Wadirut Pertamina Ahmad Bambang yang juga ikut dieksekusi. "Apa masih belum menjadi bukti?,” ujar Binsar.

Binsar menyayangkan dilantiknya Elia Massa Manik menjadi Dirut Pertamina. Sebab Elia bukanlah ahli minyak dan gas bumi (migas). “Elia bukan orang professional dibidang migas. Serta Elia juga miskin akan pengalaman sejarah, keadaan dan karakter BUMN Migas plat merah ini. Maka sangatlah jauh panggang dari api jika dia akan mampu mengelola perusahaan sebesar Pertamina yang sedang menuju menjadi World Class Company,” kata Binsar Effendi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI