Jurubicara Persatuan Organisasi Purnakarya Pertamina (POPP) Teddy Syamsuri, mengaku pihaknya tidak akan kecewa jika surat POPP kepada Presiden Joko Widodo yang sudah dikirim pada Rabu (15/3/2017) tidak mendapat respon.
Pada hari itu, POPP memang mengirimkan surat kepada Presiden Jokowi yang berisikan protes keras terhadap penunjukan nama Elia Massa Manik sebagai Direktur Utama PT Pertamina. Sayangnya, menurut Tedy, aspirasi para pensiunan karyawan Pertamina ini tidak menjadi pertimbangan Presiden selaku penentu TPA (Tim Penilai Akhir).
"Hanya saja jika nanti kedepan Pertamina jalan ditempat dibawah dirut baru yang bukan ahli migas baik di hulu maupun di hilir sehingga sulit menuju World Class Company, maaf, jangan salahkan kami jika Pertamina tak penuhi harapan Presiden Jokowi," kata Teddy dalam keterangan resmi, Kamis (16/3/2017).
Pertamina selama ini menjadi salah satu tumpuan harapan Presiden Jokowi untuk bisa mewujudkan keadilan sosial. Namun Teddy meragukan kemampuan Elia dalam memimpin Pertamina.
Baca Juga: KATALIS Optimis Elia Massa Manik Kompeten Jadi Dirut Pertamina
"Karena nama Elia adalah pilihan dari berbagai kepentingan yang ada", ujar Teddy yang juga Ketua Umum Lintasan 66.
Menurut Teddy yang Pendiri Solidaritas Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe), dirinya merasa geli saja kok tukang kebun ditunjuk jadi tukang minyak. "Apa enggak ada sosok lain yang mumpuni? apa kata dunia?," pungkasnya.