Mengawali agenda kunjungan kerja hari ketiga di Provinsi Kalimantan Barat, Presiden Joko Widodo pada Sabtu (18/3/2017) kembali membagikan sejumlah bantuan sosial nontunai kepada masyarakat.
Pantai Kijing yang terletak di Desa Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat menjadi lokasi yang dikunjungi Presiden Joko Widodo beserta rombongan untuk menyerahkan sejumlah bantuan sosial nontunai berupa Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH) serta Pemberian Makanan Tambahan (PMT).
Sebanyak 500 pelajar dari tingkatan SD hingga SMA/SMK dari sembilan kecamatan yang tersebar di Kabupaten Mempawah menerima langsung bantuan KIP dari pemerintah.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Laporkan Rumah Sakit yang Tolak Pasien KIS!
"Dipakai hanya untuk keperluan pendidikan, sekolah, beli buku, beli sepatu, beli tas, beli seragam sekolah, untuk bayar sesuatu yang berhubungan dengan sekolah," ujar Presiden Joko Widodo.
Kepala Negara juga menyerahkan sebanyak 98 KIS kepada warga dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Mempawah Hilir dan Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah. Bahkan, Presiden berpesan agar masyarakat ikut berperan aktif melaporkan jika mendapatkan pelayanan yang tidak baik dari petugas fasilitas kesehatan.
"Kalau pelayanan di rumah sakit tidak baik, laporkan ke Pak Bupati, Pak Gubernur, ke Ibu Menkes. Jangan mentang-mentang masyarakat tidak bayar terus tidak dilayani dengan baik, awas!" ungkapnya.
Memang masyarakat yang memanfaatkan KIS untuk berobat di rumah sakit tidak dikenakan biaya, namun pemerintahlah yang menanggung biayanya.
Tak hanya itu, para ibu hamil dan balita juga tak lepas dari bantuan pemerintah. Roti biskuit kaya gizi diberikan pemerintah kepada 450 ibu hamil dan balita sebagai makanan tambahan sehari-hari. Hal ini dilakukan sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia sekaligus mengurangi jumlah penderita gizi buruk di Tanah Air.
"Ibu hamil harus makan bergizi supaya anak kita pintar, cerdas, pandai. Kita ingin ke depan bangsa kita kuat karena anak kita pandai bisa bersaing dengan negara lain," ucap Presiden.