Wakil Ketua Umum Bidang Perhubungan Kamar Dagang dan Industri Nasional (Kadin) Indonesia, Carmelita Hartoto, mengapresiasi setinggi-setingginya atas dimulainya diprogram truk pelopor keselamatan yang dilaunching di Jakarta International Container (JICT), Jakarta, Senin (13/3/2017).
Tentunya program ini sebagai salah satu wujud konkret seluruh stakeholder transportasi nasional dalam menekan angka kecelakan yang melibatkan truk. "Truk yang selama ini dinilai dapat berkontribusi dalam kecelakaan transportasi, sudah sepatutnya memulai untuk memberikan contoh baik dalam berkendara dan mengedepankan keselamatan beakendara," kata Carmelita.
Dalam keselamatan transportasi, tentunya memiliki banyak aspek, dimulai dari sopir, penumpang, maupun muatan angkutan truk yang diangkut.
Baca Juga: Kemenhub Launching "Launching Truk Pelopor Keselamatan"
"Kita sadari bersama, kondisi truk dalam melayani pengiriman barang kerap mengalami over tonnase," ujar Carmelita.
Truk dua sumbu juga kerap mengangkut barang yang jauh lebih panjang dari kemampuan semestinya. Lantaran over tonnase angkutan ini, jelas akan membuka peluang lebih terjadinya kecelakaan, bahkan membahayakan pengguna jalan lain. Selain itu, over tonase ini juga akan berdampak pada kondisi jalan yang lebih rusak, sehingga harus lebih cepat mengalami perawatan jalan, yang pada akhirnya akan lebih membebani keuangan negara.
"Kami berharap acara ini, akan menjadi titik balik dunia transportsi nasional dalam memandang keselamatan bertransportasi," jelasnya.
Keselamatan transportasi kini harus dianggap sebagai sebuah kebutuhan yang harus sama-sama diusahakan dan tanggung jawab seluruh para pemangku kepentingan dunia transportasi. Disiplin bertransportasi harus menjadi kesadaran penuh dan dikedepankan pada saat ini dan masa mendatang.