Di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, melalui investasi sebesar Rp 300 miliar, akan dioperasikan dua hotel baru yakni hotel bintang 4 dengan 150 kamar di Terminal 3 internasional dan hotel bintang 3 juga dengan 150 kamar di Terminal 3 domestik.
Selain itu, juga akan didirikan hotel bujet berlantai 6 dengan 150 kamar senilai sekitar Rp 15 miliar tepatnya di rest area SPBU kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang saat ini dalam tahap persiapan konstruksi.
Sementara itu di Bandara Internasional Kualanamu proyek hotel yang termasuk dalam program investasi Angkasa Pura Properti pada tahun ini adalah pendirian hotel bintang tiga di lantai mezzanine gedung terminal yang membutuhkan investasi sekitar Rp 60 miliar.
“Kami meyakini melalui penetrasi di bidang usaha baru melalui anak usaha Angkasa Pura Properti, seperti halnya di industri perhotelan ini, maka akan meningkatkan portofolio dari AP II dan membantu meningkatkan kontribusi pendapatan dari bisnis nonaeronautika untuk dapat menyumbang hingga 50% lebih dari total pendapatan perseroan pada 2018,” jelas Muhammad Awaluddin.
Baca Juga: Menhub Cek Desain Keterpaduan Stasiun Dukuh Atas di Proyek MRT
Di samping fokus pada pendirian hotel-hotel tersebut, Angkasa Pura Properti juga membangun sejumlah fasilitas di Bandara Internasional Soekarno-Hatta seperti misalnya pengembangan area parkir inap, pengembangan SPBU rest area di kawasan bandara, serta pengembangan properti perumahan di Tangerang bekerjasama dengan developer perumahan.